Oleh : Hamdan Suhaemi
Fenomena sebutan Konoha yang disematkan untuk Indonesia sering kita temukan di setiap perbincangan media sosial, dari sekedar guyonan hingga yang serius menyebut Indonesia itu negeri Konoha. Seperti enteng mereka menyebutkan Indonesia adalah negeri Konoha.
Dari sumber Narutopedia Indonesia ( Bab 625, halaman 12 ) kata Konoha itu asal kata dari Konohagakure yang berarti desa tersembunyi oleh daun pohon, yakni desa tersembunyi di Negara Api yang didirikan oleh Hashirama Senju dan Madara Uchiha. Sebagai salah satu desa dari lima negara besar Shinobi, Konohagakure memiliki Kage sebagai pemimpin yang dikenal sebagai Hokage, dan tinggal di kediaman Hokage, dari tujuh Hokage dalam sejarah desa, Konoha berada jauh di dalam hutan di bawah gunung yang dikenal sebagai Monumen Hokage, yang memiliki wajah semua orang yang telah menjadi Hokage terukir padanya.
Kata tersebut bagi saya yang memerhatikan sejarah negeri ini serasa duri dalam daging yang harus dicabut hingga wajib dibuang jauh-jauh. Meski sekedar penisbatan itu bisa disebut pelecehan, karena Konoha dimaksud desa jauh yang tersembunyi. Secara geografis Indonesia bukan negeri jauh, justru ada di tengah khatulistiwa bumi ini, bahkan secara ontologis ada dalam posisi strategis, silang kepentingan negara-negara di dunia.
Letak geografis adalah salah satu determinan yang nantinya akan menentukan masa depan dari sebuah negara dalam melakukan hubungan secara internasional. Kondisi geografis yang ada di sebuah negara akan menentukan berbagai macam peristiwa yang mempunyai pengaruh secara global.
Menurut Robert Kaplan, geografis secara luas dapat menjadi determinan dan mempengaruhi berbagai peristiwa lebih banyak dibandingkan dengan yang pernah terjadi sebelumnya ( Muhammad Haris : 2021 ), Indonesia ini nama yang sudah jadi keputusan konsensus nasional seluruh para pendiri negara melalui proses dinamika perdebatan ideologis-teleologis tahun 1945 di meja-meja persidangan BPUPKI dan PPKI.
Indonesia ini nama lain dari Nusantara yang dimaksud negeri banyak pulau, deretan pulau-pulau besar dan kecil yang terhampar dari ujung barat yaitu Sabang hingga ujung paling timur yaitu Merauke.
Alangkah hipokritnya jika ada salah satu atau beberapa oknum orang Indonesia yang justru menamai negerinya dengan negeri dongeng, seperti Konoha, bahkan Konoha adalah fiksi. Suatu nisbat yang tidak tepat dan sangat menyakitkan.
Apakah tidak membayangkan jutaan nyawa rakyat Indonesia, leluhur kita yang telah berjuang membebaskan Nusantara ini dari belenggu kolonialisme Belanda, Inggris dan Jepang dalam tentang waktu yang sangat lama.
Apa tidak sedih jika harus mengingat para pahlawan kita yang gagah teriak merdeka ketika tubuhnya tertembus peluru dan tersobek bayonet, apa tidak menangis ketika leluhur kita angkat senjata melawan penjajah dan dibayar dengan tubuh yang bersimbah darah, hingga nyawa melayang demi tegaknya negeri ini.
Ayolah wahai seluruh anak bangsa, buang jauh-jauh kata Konoha yang kalian sudah nisbatkan pada Indonesia itu. Ini marwah sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang beradab, bangsa yang punya kapasitas Intelektual tinggi sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya.
Hapus kata Konoha dari alam pikiran kita, karena Indonesia adalah Nusantara, negeri ripah loh jenawi toto titi tentrem kerto raharjo, negeri baldatun thoyyibatun wa robbun gofur. Negeri merdeka untuk selama- selamanya.
Serang 31 Januari 2025