MARGA YAHUDI BIN YAHYA
(Undercover KHAZAR di Nusantara)
“Hak Istimewa Seumur Hidup Adalah Menjadi Diri Anda Yang Sebenarnya !”
—jangan sia-siakan apalagi memalsukannya—
(Bapak Psikologi Analitik-Carl Jung)
Oleh: KRAT. FAQIH WIRAHADININGRAT
SEJARAH KELAM DI NUSANTARA
Melihat bagaimana Imperialis Belanda sangat terkait dengan Jaringan Yahudi di dalam menjajah Nusantara sudah bukan rahasia lagi. Marilah kita mencermati fakta-fakta sejarah berikut ini:
- VOC Belanda, pemilik saham terbesarnya adalah kongsi Yahudi yang bernama ISAAC LE MAIRE dari Walonia (sekarang Belgia).
- Gubernur Jenderal Belanda 100% diisi oleh keturunan Yahudi. Dari Gubernur Jenderal pertama Pieter Both, termasuk Jan Pieterszoon Coen yang dipancung pasukan Sultan Agung Mataram Islam, lalu Van Den Bosch, Van Mook hingga yang terakhir Lovink.
- Skenario perdagangan rempah, kolonisasi hingga pemilihan Gubernur Jenderal di daerah jajahan ditentukan oleh Majelis Tinggi Yahudi yang berkedudukan di London untuk kemudian membagi-bagi daerah jajahan. Untuk Belanda kepanjangan tangannya terdiri dari 17 orang, bernama HEEREN VAN ZEVENTEEN. Merekalah yang menentukan arah kebijakan VOC, Nederland Indie (Hindia Belanda) hingga pembentukan Bank pertama di Nusantara yaitu JAVASCHE BANK.
- Adapun Heeren Van Zeventeen sendiri adalah kepanjangan tangan dari pusat bisnis terpenting dunia yang dibangun sejak gerakan Perang Salib menggugah Kerajaan Inggris untuk berpartisipasi di dalamnya. Dan pusat bisnis ini menjadi yang terpenting di dunia hingga SAAT INI ! Yaitu City of London, sebuah wilayah kecil di London Raya Inggris yang luasnya hanya sekitar 1 mil persegi. Dihuni para pebisnis kelas wahid dunia dan bankir puncak dari komunitas Yahudi, yang kemudian membentuk New York City sebagai kepanjangan tangannya. Orang awam mengira New York pusat moneter dunia, namun sesungguhnya semua dikendalikan dari kawasan kecil ini.
- 1799 VOC bubar karena bangkrut oleh serangkaian perlawanan di Nusantara. Kemudian berdiri Nederland Indie (Hindia Belanda). Gubernur Jenderalnya pun yang menunjuk Komite Majelis Tinggi Yahudi di City of London, dan bukan Kerajaan Belanda yang sebenarnya hanya tahu beres karena dapat pembagian saham keuntungan yang signifikan. Akhirnya sekarang bisa dipahami, mengapa setelah itu dilakukan eksodus imigran Yaman yang merupakan daerah jajahan Inggris ke Nusantara. Skenarionya sama dengan yang dilakukan Inggris di Hijaz. Hemper & Lawrence diperankan Snouck & Van Den Berg (keempatnya intelijen keturunan Yahudi dimana Hemper dan Scouck seorang penghafal Quran), sementara di Nusantara karena sulit dicari seperti Badui Nejed, maka dilakukan eksodus besar-besaran Yamanis ke Nusantara.
- Akibat Perang Diponegoro yang membuat VOC hampir bangkrut dan menguras banyak biaya, akhirnya didirikanlah Javasche Bank oleh Bankir-Bankir Yahudi sesuai instruksi dari Majelis Tinggi tersebut (atas restu Raja Willem I) pada tahun 1828. Nantinya menjadi cikal bakal BANK SENTRAL INDONESIA atau BI, yaitu dinasionalisasi dengan cara membeli saham-sahamnya kepada para pemiliknya di bursa efek Amsterdam pada tanggal 15 Desember 1951. Nasionalisasi dilaksanakan dengan pembelian 99,4% saham DJB senilai 8,9 juta Gulden.
- Pada akhirnya VOC benar-benar bangkrut 1799, dan digantikan pemerintahan Hindia Belanda. Kebangkrutan VOC memperlemah Kerajaan Belanda pula yang akhirnya dikuasai Napoleon Bonaparte dari Perancis. Namun tidak mengurangi pengaruh lobby Yahudi bahwa semua Gubernur Jenderalnya tetap keturunan Yahudi. Yang paling terkenal adalah Daendles. Dimana membangun jalan Anyer-Panarukan, akses Pantura Jawa yang sangat strategis dari barat ke timur tempat tambang-tambang emas wilayah Blambangan.
- Setelah Perancis mengalami kemunduran dan Belanda juga kalah dari Inggris, maka Hindia Belanda jatuh dibawah kekuasaan Inggris. Yang paling terkenal adalah Gubernur Jenderal Raflesh yang banyak menulis tentang sejarah Nusantara, serta mempelajari aneka hayati serta kebudayaan Nusantara. Dia juga yang terkenal mempelopori apa yang disebut IMIGRASI BAGHDADI JEWS ke Nusantara. Dimana berkedudukan utama di Singapore untuk kemudian disebarkan ke segenap penjuru Nusantara. Baghdadi Jews adalah sebutan dari orang-orang Yahudi yang berbahasa Arab, atau istilah umumnya Yahudi Mizrahi. Di era inilah atau awal abad 19, gelombang Imigran Yaman berbondong-bondong menuju Nusantara. Mereka 100% naik kapal Belanda, dari negeri yang paling miskin di dunia Arab menuju negeri makmur di timur jauh Nusantara. Yaman sendiri adalah protektorat Inggris Raya.
- Masa kekuasaan Inggris atas Belanda berakhir dan Hindia Belanda kembali diserahkan kepada Belanda pada tahun 1816 melalui KONVENSI LONDON. Dan traumatik akan perlawanan di Nusantara tetap menghantui, karena itu Belanda tetap gencar mendatangkan Imigran dari Yaman untuk menjadi kaki-tangannya, dan dilakukan politik SEGREGASI KELAS atau REGERING REGLEEMENT, politik rasis yang membagi masyarakat menjadi 3 kelas : kelas paling atas adalah ras kulit putih Eropa, kelas kedua adalah Timur Asing (Arab, Cina dan India), serta yang terbawah adalah Pribumi Nusantara atau disebut INLANDER.
- Kaum Imigran BA’ALWI Yaman menjadi antek kesayangan Belanda, karena dianggap yang paling efektif. Melalui klaim sebagai keturunan Nabi berhasil mengkooptasi Islam di Nusantara. Sehingga setiap upaya perlawanan bisa lebih cepat diredam. Tercatat banyak diantara mereka yang menjadi KAPITAN BELANDA dan puncaknya melalui USMAN BIN YAHYA menjadi MUFTI BATAVIA, yang dalam fatwanya mengharamkan memberontak kepada BELANDA, memvonis sesat para pengikut THORIQOH sebagai mobilisator perlawanan, dan yang terakhir meneguhkan politik RASIS melalui pernikahan kepada diluar rasnya. Karena mereka menganut Paternalistik, maka putri-putrinya ‘diharamkan’ dan bahkan dihukumi zina bila dinikah diluar rasnya. Seruan ini ternyata tidak sejalan dengan ajaran Kaum Ba’alwi di Hadramaut Yaman sendiri (baca Kitab Al Istizadah hal.1371). Tujuannya jelas adalah menjilat Belanda untuk membuktikan mereka sevisi dan demi menghindari pembauran ras dengan pribumi.
- Kini setelah dikaji dari berbagai sudut keilmuan, ternyata kaum Habaib BA’ALWI YAMAN ini sama sekali bukan keturunan Nabi SAW. Baik ditinjau dari Kajian Kitab Nasab, Sejarah, Ketiadaan Isbat Nasab dari Naqobah Negeri Muasal serta Hasil Kajian Ilmu Genetika. Yang paling fatal dan gagal total, tentunya adalah dari hasil tes DNA garis paternal laki-laki ke Imam Husein bin Ali sebagaimana klaimnya selama ini. Jangankan sebagai orang Arab dan keturunan Ibrahim yang harusnya Haplogroup Y-DNA J1, mereka malah bukan orang Arab karena keturunan dari Kaukasus berhaplogrup Y-DNA G !!!
Lalu siapakah sebenarnya KLAN HABAIB BA’ALWI IMIGRAN YAMAN ini? Yang sekarang malah semakin ngawur melakukan kejahatan yang luar biasa dengan memalsukan sejarah Nusantara, pemalsuan makam dan membuat banyak dongeng tentang datuknya demi menipu dan mengkooptasi umat muslim di Nusantara ini?
Semua telah diulas dengan jelas di tulisan lain bahwa mereka terindikasi sebagai keturunan BANGSA KHAZAR dari Kaukasus. Suku perampok yang musnah akibat dihancurkan oleh kerajaan Rusia dan Mongol. Awalnya mereka penganut PAGAN atau penyembah berhala. Namun demi menyelamatkan dirinya mereka masuk agama Yahudi agar aman dari kerajaan Muslim maupun Kristen di Eropa. Kemudian setelah musnah mereka berdiaspora ke seluruh penjuru dunia dan menyusup ke berbagai bangsa.
(Silahkan dibaca pada link: https://rminubanten.or.id/khazar-yakjuj-makjuj-dan-haplogroup-g/).
Tak terkecuali mayoritas Gubernur Jenderal Belanda diatas adalah keturunan BANGSA KHAZAR ini.
MARGA YAHYA YAHUDI
Yang selalu menjadi pertanyaan besar adalah terkait sosok antek Belanda Usman bin Yahya :
- Apabila benar keturunan Nabi mengapa rela menjadi antek Penjajah Kafir Harbi yang menindas umatnya Nabi ?
- Nabi ingin menghapus perbudakan dan membangun kesetaraan, lalu mengapa dia mengukuhkan rasisme dan segregasi kelas ?
- Nabi dan ahlul baitnya tidak melakukan politik rasisme pernikahan berkafa’ah secara mutlak melalui garis keturunan, lalu darimana sumber inspirasi fatwanya yang bertolakbelakang dengan Nabi tersebut?
- Andai dia benar dzurriyah Nabi, lalu mengapa Syekh Nawawi Al Bantani seorang ulama besar dari Banten yang menjadi mufti di Mekkah menolak ajakannya untuk bekerjasama membantu Belanda? Bukankah sebagai ulama alim faham kedudukan mulia Dzurriyah Nabi?
- Dia mengaku Sunni dan harusnya mengakui gerakan Sufi, lalu mengapa memvonis sesat para pengikut Thoriqoh? Bukankah mursyid-mursyid Thoriqoh banyak dari kalangan Dzurriyah Nabi sendiri?
- Sebagai Mufti Batavia dan pernah tinggal di Mekkah, mengapa tidak protes ketika oknum-oknum Ba’alwi dihukum cambuk oleh Syarif Mekkah Aunurrofiq Al Hasani dan dilarang memakai gelar Sayyid/Syarif yaitu gelar resmi Dzurriyah Nabi? (Baca Al Istizadah 1093)
- Pertanyaan paling besar, apabila kesemua pertanyaan diatas membuktikan kejanggalan dia sebagai sosok keturunan Nabi SAW. Lalu dalam kesejarahan dunia, marga YAHYA, bin Yahya atau Al Yahya ini siapakah yang paling terkenal memakai gelaran tersebut?
Persis dugaan kita semua, marga YAHYA ini terpandang dan paling dikenal dari sebuah KLAN YAHUDI. Keluarga Yahya ini dapat ditelusuri sekitar 1000 tahun yang lalu ke Portugal pada abad ke-11. Kakek dari garis keluarga ini bernama Chiya al-Daudi atau nama lainnya adalah YAHYA (lahir 1080-an) adalah seorang komposer, penyair, dan penasihat Raja Portugal. Nyanyian pujiannya masih digunakan di jemaat Sephardic di seluruh dunia. Jadi jangan heran kalo keturunan mereka banyak yang berbakat seni !!!
(Baik seni musik, seni rupa, seni tari, dan peran, maupun seni syair dan sastra atau sebagai tukang dongeng)
Putra Yahya bernama YAISH, seorang pemimpin militer di Afrika Utara. Sementara Putra Yaish, Don Yahya Ibn Yaish “Ha-Nasi” lahir sekitar tahun 1150. ‘Ha-Nasi’ berarti ‘penguasa’ dalam bahasa Ibrani, mengacu pada orang yang tinggi hati.
Bentuk tertulis nama Ibnu Yaish dalam dokumen Spanyol kuno juga muncul sebagai : Abingais, Alaish, Avinayes, Ibnu Alaish, Abenayes, Abenaix, Aben Jaes, Abenayex, Aben Ayish, Abeniex, Abenaex, dan Belais.
Don Yahya Ibn Yaish “Ha-Nasi” adalah eponymous dari cabang keluarga yang tinggal di Lisbon, Portugal, yang kemudian dikenal sebagai keluarga ‘lbn Yahya’.
Don Yahya dihadiahi tanah yang dirampas dari orang Arab ketika mendukung Raja Alfonso I dalam penaklukan Santarem. Menandai semakin mundurnya kekuasaan Islam di Andalusia dimana terus kehilangan tiap jengkal wilayahnya. Karena sebagian dari komunitas muslim yang ditaklukkan itu adalah bangsa Moor Afrika sehingga mendapat gelar Don Yahya Negro.
Keturunan BIN YAHYA berdiaspora setelah runtuhnya Andalusia dan mengalami INQUISISI di Iberia (Spanyol-Portugal). Sebagian menetap bagi yang mau murtad, dan sebagian lagi eksodus keluar untuk mempertahankan agamanya. Tokoh-tokoh terkenalnya sebagai berikut :
- Yusuf (Yosef) bin Yahya, pendiri Sinagog besar di Lisbon.
- Sulaiman (Shlomo) bin Yahya, tokoh agamawan Yahudi terkemuka.
- Don Aharon (Harun) bin Yahya, pendiri Sinagog di Catalayud.
- Yosef bin Shlomo Bin Yahya, seorang penyair dan mengabdi di Castille, Kerajaan Ratu Isabella yang nanti menghancurkan Kesultanan terakhir Andalusia.
- Gedaliah bin Yahya, dokter dari Raja Ferdinand dari Aragon, suami Ratu Isabella.
- Yehuda bin David bin Yahya, permaisuri Raja Joao I yang berhasil menghalangi pengaruh Perdana Menteri Vincent Ferrer yang anti Semitik. Lewat pengaruhnya nasib Kaum Yahudi terselamatkan. Sementara untuk nasib Muslim? Who knows…
- Gedaliah bin Salomon bin Yahya, Dikenal sebagai Master Guedelha Fysico, dia adalah seorang filsuf dan peramal, lahir di Lisbon sekitar tahun 1400. Menjabat sebagai peramal di istana Raja Joao I. Raja meninggal pada tahun 1433 dan putranya Duarte sedang mempersiapkan penobatannya. Gedaliah menasihati Duarte, meramalkan bahwa pemerintahannya akan singkat dan menyedihkan. Ketika Duarte jatuh sakit, dia menghubungkan penderitaannya dengan ramalan Gedaliah dan mengambil tindakan keras terhadap orang-orang Yahudi sebagai balas dendam.
- David bin Yahya dan istrinya Dina, mereka berhasil lolos dari peristiwa Inquisisi, dan berhasil menjadi Rabbi Agung di Napoli Italia. Kemudian terjadi kerusuhan dan sang suami tewas. Sementara istrinya lolos keluar Spanyol dengan menyamar sebagai laki-laki. Dalam pelariannya sempat bersembunyi di Menara Miring Pisa serta melahirkan disana setelah sebelumnya secara ajaib dapat meloncat dengan selamat.
- Yaacov Tam bin David bin Yahya, melanjutkan menjadi Rabbi terkemuka di Konstantinopel Turki. Di jaman Utsmani memang agama Yahudi bebas dan dilindungi karena dianggap bukan sebagai ancaman. Karena dia bermasalah dengan Sultan Sulaiman sehingga jabatannya dicopot sebagai kepala perfektur. Namun kedua puteranya Yosef dan Gedaliah, berhasil menjadi dokter, ilmuwan dan agamawan terkenal. Yosef malah menjadi dokter pribadi Sultan Sulaiman.
- Shmuel bin Yahya, Rabi Amsterdam Belanda, pada abad 16-17. Penulis Treinta Discursos (Amsterdam : 1629).
Demikianlah sekilas beberapa anggota keluarga BIN YAHYA yang terkenal dari lintas negara. Dimana ciri khas nama mereka begitu rumit karena selalu berulang dari nama-nama yang sama.
(Selengkapnya bisa dibaca pada https://www.poeticmind.co.uk/heritage/origins-of-the-yahya-family-name-with-short-biographies-of-a-few-members/)
Pertanyaannya, apakah KELUARGA BIN YAHYA ini bagian dari keturunan asli dari Yahudi ABRAHAMIK atau Yahudi KHAZAR? Pembaca dapat menyimpulkan sendiri bagaimana dukungan mereka kepada KITAB KUZARI karangan filsuf Yahudi Spanyol JUDAH HALEVI.
(https://www.poeticmind.co.uk/heritage/the-kuzari-book-and-the-ibn-yahya-family/)
Kitab KUZARI atau biasa disebut KITAB KHAZAR. Isinya dibagi menjadi lima bagian, mengambil bentuk dialog antara seorang rabi dan raja Khazar, yang mengundang rabi tersebut untuk mengajarinya prinsip-prinsip Yudaisme dibandingkan dengan dua agama Ibrahimi lainnya : Kristen dan Islam. Atau kitab berisi dokumen yang menjelaskan bagaimana proses Raja Khazar awal-mulanya memeluk Yahudi. Dokumen kuno ini ternyata sejalan dengan Korespondensi terkenal antara Perdana Menteri dari Sultan Abdurrahman Ad Dakhil, yaitu Hasdai bin Shaprut yang beragama Yahudi dengan Raja Joseph dari Khazar. Ketika ditanya dari jalur keturunan Ibrahim yang mana hingga bisa memeluk Yahudi. Dan jawabannya, mereka Bangsa Khazar BUKAN KETURUNAN IBRAHIM, tetapi keturunan YAPHET BIN NUH, yang telah tinggal ribuan tahun lamanya di Kaukasus.
HASIL TEST DNA
Dan untuk lebih membuktikan siapakah sebenarnya marga YAHYA, AL YAHYA atau BIN YAHYA ini mari kita kaji.
Sudah menjadi konsensus di kalangan para ilmuwan Genetika Internasional (ISOGG), bahwa KLAN BA’ALWI adalah berhaplogroup Y-DNA G, atau lebih detilnya G-Y32613.
(https://www.theytree.com/tree/G-Y32613)
Dan itu bertebaran di banyak kajian hasil test DNA. Untuk membuktikannya marilah kita tinjauan salah satu situs yang memuat hasil keluarga Ba’lawi dimana ada marga ALATAS dan AL HABSYI terbukti berhaplogroup G :
- ALATAS, G-FT260979-Y32619-Y32613 : https://yemen.theytree.com/usersample/b5b6da4c9d7d7c18f6117e5a0c68815c.html
- AL HABSYI G-Y32619-Y32613 : https://www.theytree.com/usersample/faea8487f3b04a3fe2c5b5286af949f4.html
Lalu bagaimana dengan KELUARGA YAHYA yang menjadi pokok bahasan ini ?
Tercatat bernama ABDUL KARIM dan dia test DNA di negara Kuwait. Dimana Y-DNA-nya berhaplogroup G-FTC37631 !
(https://www.theytree.com/?snp=Z30639)
Dan dia bersaudara dekat dengan seseorang bernama SHKHAGHOSEV, G-Z17776, yang berasal dari CIRCASSIA. Dimanakah letaknya ?!?
Sirkasia terletak di persimpangan Eropa Timur dan Asia Barat di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, atau dahulunya disebut wilayah KHAZAR Khaganate !!!
KESIMPULAN
Tidak banyak yang bisa disimpulkan kecuali pribahasa Latin ini, sekaligus sebagai himbauan dan peringatan :
“FATUM BRUTUM AMOR FATI,
MALE PARTA MALE DILABUNTUR !”
Artinya : Cintailah takdirmu meskipun itu kejam, dan pabila engkau mendapatkan sesuatu dengan cara yang buruk, maka akan hilang dengan cara yang buruk pula !
Berhati-hatilah, karena memang pribumi Nusantara terbiasa bersikap ramah, namun tetap selalu mampu untuk bersikap sangat tegas kepada tamunya yang diluar batas !!!
Wassalamu’alaikum wr.wb, Salam Sejahtera, Rahayu Nusantaraku!
(Brang Wetan, Malam Jumat Wage 17 Mei 2024)