Tangerang–K.H. Ibnu Baliran, salah seorang pimpinan RMI PWNU Banten menyayangkan Ma’had al-Abqory yang beralamat di Drangong Kota Serang itu masuk list program sanitasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR.) Menurutnya, Ma’had ini dipimpin oleh Ust Yasin Muthohar salah seorang aktifis Hizbuttahrir Indonesia (HTI) Banten.
“kita menyayangkan Ma’had al Abqory masuk list program sanitasi PUPR, padahal quotanya kan terbatas, harusnya yang didahulukan adalah yang jelas komitmen kebangsaannya”, ungkapnya.
Ia mengaku RMI PWNU Banten telah melayangkan protes ke pihak PUPR, dan sudah direspon akan ditindaklanjuti.
“Kita sudah layangkan protes dan alhamdulillah direspon baik oleh pimpinan PUPR dan akan ditindaklanjuti”, tambahnya
Menurutnya lagi anggaran pemerintah tidak seharusnya diberikan kepada lembaga yang tidak mengakui pemerintah bahkan berupaya mengganti dasar negara. Kecuali pimpinan al Abqory, menurutnya, mengklarifikasi bahwa sudah meninggalkan ideologi HTI dan akan setia kepada NKRI.
“Kecuali Ust. Yasin klarifikasi bahwa sekarang dia sudah tidak berideologi HTI. Sementara kita masih bisa tonton ceramahnya di youtube masih mengkampanyekan khilafah”, tambahnya lagi.
Ia berjanji, jika ust. Yasin Muthohar sudah menyatakan keluar dari ideologi HTI, pihak RMI akan merekom kembali Ma’had al Abqory dalam setiap program RMI.
“Kalau dia sudah tidak mengusung ideologi HTI pasti kita rangkul”, pungkasnya.
Prof. Dr. Ahmad Mukri Kepada KH Imaduddin Utsman: Harapan untuk Intelektual Muda Muslim
Oleh: Didin Syahbudin Dalam sebuah diskusi yang menarik bersama Gus Yusuf Mars di Padasuka TV, Guru Besar Universitas Islam Negeri...
Read more