• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • Syaikh Imaduddin al Bantani
    • Karamah
    • Kisah
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • Syaikh Imaduddin al Bantani
    • Karamah
    • Kisah
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home Opini

Terkait Baha’i Menteri Agama RI Sudah Bijak

Pemeluk Baha'i adalah warga negara Indonesia, dan kita muslim adalah juga warga negara Indonesia, pada posisi ini kita perlu saling menghormati satu sama lainnya. Soal hidayah itu Tuhan yang berikan, dan kita muslim punya kewajiban menyembahnya sekaligus bermanfaat bagi manusia lainnya "khoiru al-naasi anfa'uhum Li al-naasi".

Hamdan Suhaemi by Hamdan Suhaemi
10 Agustus 2021
in Opini
2 min read
0
0
SHARES
53
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Hamdan Suhaemi

Serang (29/7/2021)— Jika lihat perbedaan masing-masing agama sudah pasti berbeda. Begitupun melihat Baha’i ini sebagai ajaran agama yang baru muncul di tahun 1817 di Persia oleh Bahaullah atau Mirza Husain Ali. Sekalipun ada yang menduganya bahwa Baha’i merupakan sintesa agama-agama samawi. Sehingga melihat coraknya adalah corak agama langit dari berbagai sudut ajaran agama tersebut. Sebagai orang yang di luar Baha’i, dengan dasar tasammuh saya ingin menyuguhkan pandangan diakektis terkait Baha’i.

Kita perlu dalami, bahwa Menteri Agama kita ini mendudukkan posisnya sebagai menteri bagi seluruh agama dan kepercayaan di Indonesia. Itu dilatarbelakangi prinsip teologis “lakum dinukum waliyadin” yang terdapat dalam surat al-kafirun dan Menag kita kita sangat menguasai tafsir surat al-kafirun tersebut. Tafsir al-Ibriz karya kakeknya yakni Syaikh Bisri Musthofa sudah dikenal oleh beliau. Maka saya tidak ragu soal prinsip tasammuh-nya. Latarbelakang lainnya, karena Menag kita ini adalah NU tulen yang sudah matang dalam prinsip dan sikap saling hormat-menghormati terhadap berbagai pemeluk agama. Prinsip kebangsaannya tidak perlu diragukan, maka bertolak dari itu Menag RI kita ini kaitannya berucap untuk masyarakat Baha’i jangan lalu dituduh macam-macam, atau offside, dan atau kacau seperti yang dituduhkan.

Baca Juga

Sumber-sumber Belanda Tentang Sejarah Banten Abad 19 Masehi

Tadarus Jiwa Dalam Perspektif Filsafat Idealisme

Ketua Komisi Fatwa MUI Banten Himbau Instansi Pemerintah Adakan Acara Di Hotel Dengan Resto Yang Bersertifikat Halal

Meditasi Mina Muzdalifah: Aku Lempar Batu Batu Itu

Pertanyaannya kenapa hal yang sudah biasa dilakukan oleh seorang Menag RI, lalu diprotes itu seoalah kesalahan, kekeliruan. Sementara sejak awal Menag RI kita ini telah memposisikan sebagai menterinya seluruh agama, dan ini sekali ditegaskan bukan berarti secara pribadi dituduh liberal. Ini posisinya sebagai representasi negara dan perannya terhadap rakyat. Bahai meskipun belum diakui negara, tapi pemeluknya banyak tersebar di Indonesia, atas dasar ontologis itulah Menag RI menghargainya.

Alangkah kerdil dan julidnya menuduh Menag RI kita ini sebagai tindakan offside, atau dikatakan kacau sementara negara kita ini pun bukan negara agama, bukan negara Islam. Jelas konstitusi kita bahwa negara kita adalah negara nasional yang secara sepesifik melindungi agama dan kepercayaannya rakyatnya.

Ucapan selamat yang disampaikan tersebut, bagi menurut saya itu adalah ucapan yang bersifat ontologis atas keberadaan pemeluk Baha’i di Indonesia, terlepas ada statua negara atau belum. Yang jelas Gus Menteri ini sudah bijaksana terhadap para pemeluk agama-agama dan kepercayaan di Indonesia.

Pemeluk Baha’i adalah warga negara Indonesia, dan kita muslim adalah juga warga negara Indonesia, pada posisi ini kita perlu saling menghormati satu sama lainnya. Soal hidayah itu Tuhan yang berikan, dan kita muslim punya kewajiban menyembahnya sekaligus bermanfaat bagi manusia lainnya “khoiru al-naasi anfa’uhum Li al-naasi”.

Next Post

Bendera Putih, Perang Dan Penghianat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paling Banyak Dilihat

Opini

Sumber-sumber Belanda Tentang Sejarah Banten Abad 19 Masehi

by Admin
29 Desember 2022
0

Dari 1723 berkas/bundel arsip Directie der Cultures ini ternyata baru 3 (tiga) berkas yang sudah jelas berkenaan dengan Banten yaitu:...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

Sumber-sumber Belanda Tentang Sejarah Banten Abad 19 Masehi

Mengkaji Kitab Lawaqihu al-Anwari al-Qudsiyati

PWNU Banten, KH Bunyamin: Kami Siap Sukseskan Porseni NU 2023 Di Kota Solo

Tadarus Jiwa Dalam Perspektif Filsafat Idealisme

RMI PCNU Kab. Serang Peringati Hari Santri Nasional 2022 Dengan Bedah Kitab Dan Ijazah Sanad 19 Kitab

HSN 2022 RMI Kab. Serang Selenggarakan Bedah Kitab Dan Ijazah Kitab Kuning

Load More

Baca Juga

MUI Banten Keluarkan Fatwa Haram Membaca Al-Quran Di Atas Trotoar

by Admin
22 April 2022
0

45 Ulama Nusantara Penulis Kitab Kuning Berbahasa Arab Sepanjang Masa

by Admin
27 Februari 2022
2

Sebut Ma’had Al Abqory Terkait HTI, RMI Rekomendasikan Hapus Dari Program PUPR, Kecuali…

by Admin
19 Juli 2021
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • Syaikh Imaduddin al Bantani
    • Karamah
    • Kisah
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist