Persekusi yang dilakukan sekelompok orang terhadap seorang kiai di Jogjakarta mendapat perhatian dari Kiai Hamdan Suhaimi, salah seorang ulama Banten.
Menurut Kiai Hamdan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat menghormati para kiai pesantren, maka tidak sepantasnya tindakan yang dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan ormas tertentu itu dilakukan terhadap seorang kiai.
Kiai Hamdan mengungkapkan ia mengecam perbuatan semacam itu karena budaya indonesia adalah budaya adiluhung mengedepankan sopan santun dan akhlakul karimah apalagi terhadap kiai semacam Gus Fuad Plered.
“Saya prihatin akhlak-akhlak luar semacam ini dibawa ke indonesia. Gaya semacam ini bukan gaya Indonesia apalagi dilakukan kepada seorang kiai, saya mengecam keras tindakan bar bar begini”, Kata Kiai Hamdan yang merupakan cucu ulama besar Banten Syekh Syanwani Sampang.
Menurut Kiai Hamdan, jika ada perbedaan pendapat hendaklah duduk bersama bermusyawarah, bukan dengan tindakan yang anarkis semacam itu. Kecamannya ini bukan semata karena Gus Fuad Plered sama-sama santri Cidahu asuhan Buya Dimyati Banten, tapi karena memang hal semacam itu di luar akhlak ke-Indonesia-an dan melawan hukum.
Ia berharap aparat penegak hukum segera menangkap semua oknum yang melakukan tindakan persekusi memalukan itu.
“Saya mendukung dan meminta agar aparat penegak hukum segera bertindak memproses secara hukum yang berlaku di Indonesia”, tutupnya.
oleh: Didin Syahbudin