Setelah berziarah di makam Syekh al Bushiri, pengarang Sholawat al-Burdah, di Iskandaria Mesir, Kiai Imad diberikan ilham untuk menulis shalawat, doa dan wasilah untuk Nahdlatul Ulama yang saat itu menghadapi pemilu 2019, dimana Rais Aam PBNU, K.H. Ma’ruf Amin dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Calon Wakil Presiden. Bersamaan dengan itu berhembus berbagai macam cacian dan makian dari umat Islam non NU yang mendukung calon yang lainnya.
Seluruh para kiai sepuh NU bersabar, tidak menanggapi cacian dan makian itu sebaliknya para sepuh menghimbau kepada kaum nahdliyyin untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Para kiai sepuh lebih mengutamakan bermunajat kepada Allah dengan berbagai macam tirakat agar proses pemilu ini berjalan lancar dan Bangsa Indonesia tidak terpecah belah dan pasangan Jokowi-Kiai Maruf dapat memenangkan pemilu dengan damai.
Shalawat dan do’a inilah yang dibaca setiap hari oleh santri pesantren Nahdlatul Ulum Kresek Tangerang Banten dalam menghadapi fitnah pemilu 2019 itu. Sebuah do’a yang ditulis di Kota Iskandaria, Mesir, Kota Para aulia.
Do’a karangan Kiai Banten yang berbentuk nadzam ini terdiri dari 12 bait ditambah satu bait sholawat.
Adapun doa tersebut adalah sebagai berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
مَوْلَاىَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدَا # عَلَى حَبِيْبِى وَأهْلِ الْبَيْتِ كُلِّهِمِ
يَارَبِّ بِالْمَالِكِ احْفَظْنَا وَلَاتَجْعَلَنْ # مَنْ لَايَرَانَا بِحُبٍّ مَالِكَ الْأُمَمِ
يَارَبِّ بِالْرَّحْمَةِ ارْحَمْنَا وَلَاتُعْطِيَنْ # سَبِيْلًا لِلْأَعْدَاءِ لِتَفْرِيْقِ الرَّحِمِ
يَارَبِّ بِالْمَخْدُوْمِ لِنَهْضَةِ الْعُلَمَا # أُنْظُرْ وَلَاتَتْرُكَنَّ خِدْمَةَ الْحِكَمِ
يَارَبِّ بِالْقَاسِمِ اقْسِمْ لِجَمْعِيَّتِنَا # قَسْمًاعَلَى جَمِيْع الْأَعْدَاءِ يَحْتَكِمِ
يَارَبِّ بِالْجَعْفَرِ خَلِّصْ عَقِيْدَتَنَا # مِنْ شُبَهِ الْوَهَّابِيَّةْ كُلِّ مُجْتَسِمٍ
يَارَبِّ بِالْعَيْنِ اجْمَعْ كُلِّ حَبِيْبٍ لَنا # تَحْتَ ظِلٍّ وَاحِدٍ مُبَارَكِ اللَّقَمِ
يَارَبِّ بِاالشَهِيْدِ احْقِرْ كُلَّ حَاسِدِنَا # وَكُلَّ طَرْفٍ مِنْهُمْ وَلِسَانٍ شَتَمِ
يَارَبِّ بِالْعُمَرِ سَاعِدَنْ مَاطَلَبْنَا # سَهِّلْ بِهِ وَارْضَيَنْ يَاوَاسِعَ الْكَرَمِ
يَارَبِّ بِالشَّرِيْفِ اعْطِنَا كُلَّ الشَّرَفِ # وَ كُلَّ خَيْرٍ لَنَا مَرْقَى لِمُسْتَنمِ
يَارَبِّ بالنِّوَوِي ارْحَمَنْ مَشَايِخَنَا # وَعَطِّرَنَّ قُبُوْرَهُمُوْ بِالنِّعَمِ
يَارَبِّ الْخَلِيْلِ افْتَحْ كُلَّ طَالِبِنَا # وَاجْعَلْهُمُو خَيْرًا مِنَّا وَخَيْرَ الْأُمَمِ
يَارَبِّ بِالْهَاشِمِ اقْبَلْ كُلَّ مَادَعَوْنَا # صَلَاتُهُ وَالسَّلَامْ لِأَكْرَمِ الْأُمَمِ
Di bawah ini do’a yang disertai dengan terjemahnya:
مَوْلَاىَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدَا # عَلَى حَبِيْبِى وَأهْلِ الْبَيْتِ كُلِّهِمِ
(Duhai Tuhan, sampaikanlah solawat dan salam, selalu, selamanya, untuk kekasihku (Nabi Muhammad s.a.w.) dan semua ahli baitnya)
يَارَبِّ بِالْمَالِكِ احْفَظْنَا وَلَاتَجْعَلَنْ # مَنْ لَايَرَانَا بِحُبٍّ مَالِكَ الْأُمَمِ
(Ya Rabbi, dengan wasilah Sunan Maulana Malik Ibrahim jagalah kami (kaum Nahdliyyin), dan jangan jadikan orang yang tidak memandang kami dengan penuh cinta, menjadi pemimpin/penguasa bagi umat manusia)
يَارَبِّ بِالْرَّحْمَةِ ارْحَمْنَا وَلَاتُعْطِيَنْ # سَبِيْلًا لِلْأَعْدَاءِ لِتَفْرِيْقِ الرَّحِمِ
(Ya Rabbi, dengan wasilah Raden Rahmat Sunan Ampel sayangilah kami (kaum nahdliyyin) dan jangan berikan jalan bagi para musuh untuk dapat memecah belah persaudaraan kami)
يَارَبِّ بِالْمَخْدُوْمِ لِنَهْضَةِ الْعُلَمَا # أُنْظُرْ وَلَاتَتْرُكَنَّ خِدْمَةَ الْحِكَمِ
(Ya Rabbi, dengan wasilah Raden Mahdum Sunan Bonang pandanglah Jamiyyah Nahdlatul Ulama, dan jangan tinggalkan ia untuk berhidmat bagi berbagai kebijaksanaan/kearifan)
يَارَبِّ بِالْقَاسِمِ اقْسِمْ لِجَمْعِيَّتِنَا # قَسْمًاعَلَى جَمِيْع الْأَعْدَاءِ يَحْتَكِمِ
(Ya Rabbi, dengan wasilah Raden Qosim Sunan Derajat berilah bagian bagi Jamiyyah kami (NU) yang dengan bagian itu ia dapat mengalahkan seluruh musuhnya dengan kokoh)
يَارَبِّ بِالْجَعْفَرِ خَلِّصْ عَقِيْدَتَنَا # مِنْ شُبَهِ الْوَهَّابِيَّةْ كُلِّ مُجْتَسِمٍ
(Ya Rabbi, dengan wasilah Raden Ja’far Sunan Qudus, murnikanlah akidah kami dari kekeliruan akidah Kaum Wahabi yaitu setiap Kaum Mujassimah)
يَارَبِّ بِالْعَيْنِ اجْمَعْ كُلِّ حَبِيْبٍ لَنا # تَحْتَ ظِلٍّ وَاحِدٍ مُبَارَكِ اللّقَمِ
(Ya Rabbi dengan satukanlah setiap orang yang kami cintai (keluarga dan kerabat) wasilah Raden Ainul Yaqin Sunan Giri di bawah satu naungan organisasi (yaitu naungan NU) yang diberkahi jalannya.
يَارَبِّ بِاالشَهِيْدِ احْقِرْ كُلَّ حَاسِدِنَا # وَكُلَّ طَرْفٍ مِنْهُمْ وَلِسَانٍ شَتَمِ
(Ya Rabbi, dengan wasilah Raden Syahid Sunan Kalijaga hinakanlah semua orang yang dengki kepada kami (kaum nahdliyyin), hinakan pula setiap pandangan mereka dan lidah mereka yang selalu mencela)
يَارَبِّ بِالْعُمَرِ سَاعِدَنْ مَاطَلَبْنَا # سَهِّلْ بِهِ وَارْضَيَنْ يَاوَاسِعَ الْكَرَمِ
(Ya Rabbi, dengab wasilah Raden Umar Syahid Sunan Derajat bantulah kami untuk mencapai cita-cita kami, mudahkanlah dan ridoilah wahai Dzat yang luas kedermawanannya)
يَارَبِّ بِالشَّرِيْفِ اعْطِنَا كُلَّ الشَّرَفِ # وَ كُلَّ خَيْرٍ لَنَا مَرْقَى لِمُسْتَنمِ
(Ya Rabbi, dengan Wasilah Raden Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati berikanlah kami seluruh kemulyaan dan seluruh kebaikan sebagai tangga bagi setiap ia yang ingin menaiki derajat)
يَارَبِّ بالنِّوَوِي ارْحَمَنْ مَشَايِخَنَا # وَعَطِّرَنَّ قُبُوْرَهُمُوْ بِالنِّعَمِ
(Ya Rabbi, dengan wasilah Syekh Nawawi al Bantani sayangilah guru-guru kami, dan taburilah kubur mereka dengan wewangian nikmat)
يَارَبِّ بالْخَلِيْلِ افْتَحْ كُلَّ طَالِبِنَا # وَاجْعَلْهُمُو خَيْرًا مِنَّا وَخَيْرَ الْأُمَمِ
(Ya Rabbi, dengan wasilah Syekh Kholil Bangkalan berikanlah futuh untuk santri-santri kami, dan jadikanlah mereka lebih baik dari kami dan menjadi sebaik-baiknya manusia)
يَارَبِّ بِالْهَاشِمِ اقْبَلْ كُلَّ مَادَعَوْنَا # صَلَاتُهُ وَالسَّلَامْ لِأَكْرَمِ الْأُمَمِ
(Ya Rabbi, dengan wasilah Syekh Hasyim Asy’ari terimalah apa yang kami doakan ini. Sholawat dan salam untuk (Nabi Muhammad s.a.w.) sebaik-baiknya manusia).