Pengurus Balai Adat Tangerang mendatangi Makam Syekh Gajah Barong di Kecamatan Tigaraksa.
Beberapa hari ini, makam ini viral di media sosial setelah Channel Youtube Arah Sembilan Channel yang mengangkat adanya pembelokan nama Syekh Gajah Barong menjadi Habib Husen bin Yahya Ba Alawi.
Syekh Gajah Barong, dalam tradisi tutur masyarakat Tigaraksa adalah seorang pengawal sultan Banten pertama, Maulana Hasanudin. Dalam tradisi tutur masyarakat Tigaraksa, tokoh ini hanya dikenal dengan nama Syekh Gajah Barong. Tidak pernah ada riwayat yang menyebut bahwa Syekh Gajah Barong ini mempunyai nama lain sebagai Habib Husain bin Yahya Ba Alawi.
Ketua Balai adat Tangerang, Raden Ali Taba Raksanagara, mengungkapkan bahwa nama Habib Husen bin Yahya mulai disematkan kepada Syekh Gajah Barong bermula pada tahun 2018 ketika Habib Lutfi bin Yahya mengunjungi Tigaraksa.
Mulai saat itu, nama Syeh Gajah Barong mulai dicatat dalam beberapa situs media online sebagai Habib Husain bin Yahya Ba Alawi.
Setelah terjun ke lapangan bertemu dengan Mbah Sango, juru kunci makam Syekh Gajah Barong, Ali Taba mengungkapkan, para penduduk tetap tidak mau menyebutnya Habib Husain bin Yahya Ba Alawi. Pengurus makampun tidak mau mencantumkan nama Habib Husain sebagai alias dari Syekh Gajah Barong, baik di batu nisan, prasasti, atau di pintu gerbang. semuanya ditulis sesuai tradisi kesejarahan masyarakat Tigaraksa yaitu Syekh Gajah Barong.
Dalam kunjungan itu, Ketua Balai adat Tangerang, didampingi oleh Raden Lutfi Wangsakara dan Raden Muklis Tanusanta.
Dalam kesempatan itu, Ketua Balai Adat Tangerang, Ali Taba, mengajak masyarakat Tangerang untuk menjaga peninggalan sejarah Kearia-an Tangerang dan Kesultanan Banten yang ada. sehingga peninggalan sejarah seperti makam tokoh dan situs lainnya juga sejarahnya, terhindar dari upaya pembelokan oknum yang tidak bertanggungjawab.
Admin