Kota Serang — Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten, KH Hafis Gunawan, menghadiri undangan panen raya padi yang diselenggarakan Pemerintah Kota Serang bersama kelompok tani binaan di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Senin, 1 September 2025.
Acara yang digelar di atas lahan 40 hektare tersebut juga dihadiri langsung oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi, serta jajaran pejabat Pemkot Serang dan Dinas Pertanian. Dari total 40 hektare, sekitar 2 hektare mulai dipanen hari ini, sementara keseluruhan diproyeksikan menghasilkan gabah dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kota Serang.
Dalam keterangannya, KH Hafis Gunawan menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah daerah yang konsisten menjaga sawah dan melindungi petani. Menurutnya, isu pangan bukan sekadar urusan ekonomi, melainkan menyangkut keberlangsungan hidup bangsa.
“Ketahanan pangan adalah jihad kemaslahatan. NU di Banten berdiri di garda depan mendukung setiap langkah yang menjaga sawah, melindungi petani, dan memastikan rakyat tidak kekurangan beras. Pangan adalah soal kedaulatan bangsa dan ibadah kita bersama,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Serang, Sony August, menjelaskan bahwa luas sawah di Kota Serang mencapai 7.353 hektare, dengan 3.022 hektare di antaranya telah ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). “Data BPS juga sudah memastikan bahwa luas sawah di Kota Serang tetap terjaga dan tidak bergeser,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menyebut Kecamatan Kasemen sebagai lumbung padi terbesar dengan luas 3.968 hektare. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menjaga keberlanjutan produksi padi demi kemandirian pangan daerah.
Panen raya ini menegaskan sinergi antara pemerintah, petani, dan ormas keagamaan seperti NU. Dengan adanya perlindungan LP2B, cadangan lahan, dan dukungan moral dari ulama, diharapkan Kota Serang dapat terus menjadi daerah yang berdaya tahan pangan dan mampu menghadapi tantangan krisis global. (Red*/KD)