Baros–Silaturahmi para pengasuh pesantren yang di selenggarakan RMI PCNU Kabupaten Serang diisi diskusi ilmiyah tentang kajian KH. Imaduddin Utsman Al-Bantani tentang terputusnya nasab habib kepada Nabi Muhammad SAW.
Silaturahmi itu berlangsung diawali buka bersama, solat magrib berjamaah, solat tarawih berjamaah berlokasi di Pondok Pesantren Ar-Raudoh yang berlokasi di Kp. Sidadung, Sindangmandi, Baros, Minggu (16/4/2023).
KH. Imaduddin Utsman yang juga ketua RMI Banten, mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari para kiai. Diantara para kiai banyak yang menanyakan metode yang digunakan sampai keyakinan peneliti sendiri.
KH. Imaduddin utsman menyatakan kajiannya boleh ditolak dan boleh diterima, yang jelas menurutnya kajiannya penuh tanggungjawab.
Ia juga mengungkapkan kajian ini tidak akan membuat para ulama Ba Alawi ditinggalkan jama’ah, karena mereka diikuti adalah karena amal dan ilmu mereka, bukan hanya semata nasab mereka.
“Ulama ulama dari para habib itu akan tetap mulia, karena mereka mulia karena takwa dan ilmu mereka, para wali yang ramai diziarahi akan tetap ramai karena hidup mereka penuh khidmat kepada umat”, ungkap Kiai Imad.
Setelah mendengarkan pemaparan ilmiyah kiai Imad, para kiai pengasuh pesantren itu menyatakan mendukung penelitian Kiai Imad, dan mengharapkan hendaknya yang tidak sependapat dengan kajian tersebut untuk membantahnya pula dengab kajian ilmiah.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Kiai Abdul Hay Nasuhi Ketua RMI Kabupaten Serang, Kiai Hamdan Suhaimi ketua Rijalul Ansor Banten dan ratusan pengasuh pesantren sekabupaten Serang.
Pewarta: Disin Syahbudin