• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home Biografi

Rummail Abbas; Setelah Terbukti Sanad Palsu

Admin by Admin
15 Maret 2024
in Biografi, Fiqih, KH Imaduddin al Bantani, Kisah, Kitab, Manuskrip, Opini, Pustaka, Tokoh, Ulama
3 min read
0
0
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Gus Rumail dalam tulisannya yang berjudul “Syarif, Alawi, dan al-Hasani-al-Husaini: benarkah memiliki Makna Genealogi?” menjadikan sebuah “sanad hadits” sebagai hujjah bahwa sosok Abdullah adalah sosok historis.

Baca Juga

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

Peran Penting Mukimad Dalam Sejarah Kebangkitan Bangsa Nusantara Abad 21

Semangat Menjaga Kerukunan: Kritik Sosiologis Atas Pernyataan Elia Myron Soal Nabi Akhir Zaman

Musik Tidak Haram

Perhatikan sanad Gus Rumail berikut ini:

حدثنا الحسن بن محمد العلال قال حدثنا جدي ابو الحسن علي بن محمد بن احمد بن عيسى العلال العلوى بالبصرة قال حدثنا عمي عبد الله بن احمد الابح بن عيسى العلوي نزيل اليمن قال حدثنا الحسين بن محمد بن عبيد بن العسكري ببغداد قال أنبأنا ابو جعفر محمد بن الحسبن الدقاق قال انبأنا القاسم بن بشر قال انبأنا الوليد بن مسلم قال حدثنا الاوزعي قال حدثني عبد الرحمن بن القاسم وحدثني القاسم بن محمد عن عائشة

Sanad itu terbukti palsu karena hanya merupakan sanad tiruan dari sanad asli yang terdapat dalam kitab Tarikh Bagdad (keterangan lengkap lihat tulisan penulis sebelumnya: Membongkar Manuskrip Sanad Wayang Gus Rumail).

Lalu Gus Rumail menjawab:
“Ditambah, rijal-hadits hadits yang saya temukan itu disahihkan (bahkan disebut mutawatir) oleh Musnid al-Dunya Syaikh Yasin al-Fadani dan beberapa ulama hadits kontemporer, seperti Syaikh Usamah al-Azhari (supervisor penelitian saya)”.

Sekarang pembaca telah melihat sanadnya di atas, dan telah membaca jawabanya di bawah. Katanya sanad yang menyebut nama Abdullah bin Ahmad bin Isa itu telah disahihkan oleh Syaikh Yasin Padang.

Untuk menguji kejujuran Gus Rumail, penulis tantang ia untuk menyebutkan kitab apa yang menyebutkan bahwa Syekh Yasin Padang mensahihkan sanad hadits yang memyebut abdullah “bin Ahmad bin Isa” itu: juz berapa, halaman berapa?

Jika ia tidak berdusta, maka ia akan menyebutkan kitabnya, juz berapa, halaman berapa? Jika menjawab muter-muter lagi, maka pembaca bisa menilai sendiri.

Prediksi penulis, ia akan berkelit begini, “lihat judul tulisan saya, saya hanya berbicara tentang sanad yang saya bahas bersama santri gunung….bukan sanad yang dimaksud Kiai asal Banten itu”, kira kira demikianlah ia akan berkelit.

Kita lihat saja. Apakah ia mengakui sanad di atas palsu atau tidak. kenapa ia berani menyuguhkan sanad palsu semacam sanad di atas tersebut. Kitab apa yang menyebut, juz berapa, halaman berapa. jangan berkelit lagi, jangan muter-muter lagi. tulis ulang sanad di atas, kemudian terangkan pengambilannya dari mana. Katanya seh Yasin Padang telah menyebut, silahkan tampilkan dalam kitab apa, ibarohnya mana?

Ini sudah serius. Zaman dahulu, ketika antar satu madzhab dan madzhab lain saling berkompetisi tidak sehat, hal hal manipulatif pun dilakukan. seperti memalsukan hadits.

begitu pula antar satu daerah dengan daerah lain, keduanya membuat hadits palsu sebagai legitimasi bahwa daerahnya lebih baik dari daerah lainnya. Hari ini terulang, tetapi, bukan untuk madzhab atau daerah, ia hanya untuk nasab.

wajib bagi siapapun membongkar nasab palsu apalagi sanad hadits palsu. Para al-Muhadditsun (para pakar hadits) ketika menemukan sebuah nama perawi yang dinilai ahistoris, mereka akan mengatakan “majhul al- ain” (perawi ini tidak dikenal sosoknya; ia fiktif).

Perkataan para pakar hadits semacam itu bukan fitnah terhadap perawi itu, tetapi untuk mengatakan kepada umat, bahwa hadits itu tidak dapat diterima sebagai hujjah dan dalil, karena di dalam susunan nama-nama perawinya, ada seorang yang dianggap fiktif, yaitu seseorang yang sama sekali tidak disebutkan dalam referensi manapun sebagai sosok historis.

Terakhir, sampai saat ini, RA, Gus Rumail, atau siapapun, belum ada yang mampu menjawab duabelas pertanyaan pokok terputusnya nasab Ba Alwi, itu menunjukan suatu kesimpulan yang sangat jelas dan terang benderang, bahwa Ba Alwi ini bukanlah keturunan Nabi Muhammad Saw.

Penulis: Imaduddin Utsman al-Bantani

Tags: ba alawiba alawi rungkadBa Alwibahar bin smithbin yahyabudaya nusantraDzuriyyahDzuriyyah Nabihabaibhabibhaluhanif alatasHRSisnad palsuKeturunan Nabiketurunan palsuKeturunan RasulullahKRT. FAQIH WIRAHADININGRATmakammakam palsumanuskripNasabnasab palsunasab rungkadpemalsuan nasabpemalsuan silsilahpembelokan sejarahpembongkaran makamRasulRasulullah SAWrekomendasi kepada negararumail abbasrungkadsanad ilmusejarah keratonSilsilah Habibsilsilah nasabsitus budayasumodiningrattest DNAthoha bin yahyaUbaidUbaidillahulamautsman bin yahya
Next Post

Ini Sanad Syaikh Yasin Al-Fadani Yang Asli

Paling Banyak Dilihat

Fiqih

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

by Admin
10 Juli 2025
0

Dalam diskursus nasab Ba’alwi pandangan-pandangan keagamaan dan fatwa Imam Ibnu Hajar al-Haitami (W.974 H.) kerap muncul ke dalam perbincangan di...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

Peran Penting Mukimad Dalam Sejarah Kebangkitan Bangsa Nusantara Abad 21

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

Semangat Menjaga Kerukunan: Kritik Sosiologis Atas Pernyataan Elia Myron Soal Nabi Akhir Zaman

Ayat-Ayat Al-Quran Mendasari Sila-Sila Pancasila

Pengurus JATMAN se-Banten Akan Dilantik Serentak

Load More

Baca Juga

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

by Admin
8 April 2025
0

Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib

by Admin
3 April 2024
0

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (1)

by Admin
8 April 2025
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Depo 25 Bonus 25