• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home Opini

Sejarah Filsafat, Dari Mitos Hingga Logos

Filsafat, bagi orang Yunani adalah peradaban yang dialektis untuk terus berupaya keluar dari mythe dan belenggu sofisme. Ia dihadirkan menjadi kanal dari proses logos hingga menuju kesempurnaanya menjadi ilmu pengetahuan yang bertujuan pada kebenaran. Umat manusia akan terus dicerahkan oleh fikirannya dan filsafat akan terus abadi selama masih ada fikiran.

Admin by Admin
21 September 2021
in Opini
5 min read
0
0
SHARES
445
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Hamdan Suhaemi

Baca Juga

Semangat Menjaga Kerukunan: Kritik Sosiologis Atas Pernyataan Elia Myron Soal Nabi Akhir Zaman

PBNU: Refleksi Kepemimpinan KH. Miftahul Akhyar dan Gus Yahya

Peran KH Imaduddin Utsman al-Bantani Dalam Menyuarakan Reformasi Pemahaman Keislaman

Prof. Dr. Ahmad Mukri Kepada KH Imaduddin Utsman: Harapan untuk Intelektual Muda Muslim

Sebelum mengarungi samudera filsafat ada baiknya untuk tahu dengan alat apa untuk mengarunginya. Alat pertama yang perlu dikenali adalah rentang kesejarahan timbul dan lahirnya filsafat, benar bahwa filsafat itu kita ketahui berasal dari negeri Yunani dengan asal usul kata philo dan shopia dengan pengertian cinta pada kebijaksanaan ( kebenaran ).

Orang Yunani merintis filsafat tidak serta merta langsung matang, peradabannya melewati proses seleksi alam dan seleksi kebudayaan yang tak henti.

Filsafat, bagi orang Yunani adalah peradaban yang dialektis untuk terus berupaya keluar dari mythe dan belenggu sofisme. Ia dihadirkan menjadi kanal dari proses logos hingga menuju kesempurnaanya menjadi ilmu pengetahuan yang bertujuan pada kebenaran. Umat manusia akan terus dicerahkan oleh fikirannya dan filsafat akan terus abadi selama masih ada fikiran.

Belakangan kita mengetahui bahwa sejarah filsafat ternyata diawali dari beberapa pemikir Yunani yang concern dalam mendalami tentang essence alam raya, existence, dan substance, antara lain:

Thales

Thales adalah orang pertama yang di sebut “ Orang Bijaksana “. Ia adalah seoarng politikus, ahli geometri dan pemikir Miletos. Ia berjasa dengan meramalkan secara tepat Gerhana Matahari pada tahun 585 SM. Ia tidak tertarik pada mitos tetapi pada pengetahuan mengenai dunia dan binatang. Ia adalah pemikir praktis.

Anaximandros

Anaximandros hidup sekitar 546 SM, berada dalam tradisi yang sama, ia berpendapat bahwa bumi secara lepas bergantung di ruangan. Ia menyarankan bahwa semua makhluk hidup muncul dari air, dan bahwa manusia berkembang dari ikan ia berpendapat bahwa dulunya ada satu substansi tunggal pertama dan suatu hokum alam yang berlaku di dunia, untuk mempertajhankan keseimbangan antara unsure-unsur yang berbeda-beda.

Pythagoras

Pythagoras menjelajahi Mesir kemudian menetap di Italia (pada waktu itu, laut tengah seolah-olah sebuah danau Yunani). Disana ia mendirikan sekolah yang didasarkan pada Filsafat matematika-metafisiknya.

Para Pythagorean berbicara mengenai harmoni kosmis dasarnya adalah bilangan sebagai hubungan antar benda. Missal, mereka menemukan bahwa dengan membagi dua panjangnya sebuah senar lyre menghasilkan suatu nada satu oktaf lebih tinggi, dan bahwa semua harmoni menampilkan perbandingan seluruh bilangan. Mereka menerapkan pengertian harmoni-harmoni ini pada seleuruh benda. Pythagoras menyelidiki Geometri benda-benda pejal . Ia menemukan dalil yang kita namakan “ dalil Pythagoras “. Ia adalah orang sistematik. Pertama adalah hal penalaran deduktif, mulai dengan suatu aksioma yang tak tersangkal kemudian maju dengan langkah logis menuju ke kesimpulan yang tidak jelas dengan sendirinya.

Ajaranya seperti “jiwa adalah sesuatu yang tak dapat mati, dan berubah menjadi makhluk hidup lain. Segala yang ada dilahirkan kembali dalam suatu siklus tertentu. Tak ada sesuatu pun yang sama sekali baru”.

Pythagoras juga membentuk suatu ordo Pythagorean, dengan sejumlah larangan yang rumit dan tampak sembarangan, antara lain:

  • Tidak makan kacang-kacangan
  • Tidak makan roti utuh
  • Tidak duduk diatas literan

Seorang anggota ordo Hippasos, dipecat bukan karena makan kacang tetapi karena membeberkan “ kacang-kacangan “ yang menjadi rahasia ordo yang paling di lindungi-bahwa Hipotenusa ( garis miring ) dari segi tiga ini adalah absurd, tak bisa di tuliskan sebagai rasio bilangan bulat.

Heraclitus

Heraclitus hidup sekitar tahun 500 SM, berpendapat bahwa segala sesuatiu mengalir, tetapi ia juga percaya akan keadilan kosmis yang menjaga keseimbangan di dunia. Ini adalah ide kompleks. Pilihannya untuk satu unsur utama yang di cari setiap orang adalah api. Ada suatu api inti yang tidak pernah padam

Empedocles

Empedocles yang aneh dari Agrakas, mencoba dengan jam air sdari kuningan. Ia menulis dalam sajak, menemukan air. Ia mengira dirinya Tuhan. Kemudian ia berpendepat bahwa ada empat unsur dalam segala hal, bahwa tanaman mempunyai seks, bumi seperti bola, bahwa perubahan terjadi karena cinta dan pertentangan, dan perputaran histories berjalan melalui kehidupan sewaktu diminta membuktikan keilahaiannya, ia mencemoohkan kaum awam yang menunggunya. Empedocles yang agung, jiwa yang bersemangat itu meloncat ke kawah gunung Etna, dan terpanggang utuh-utuh.

Leucippus

Leucippus mengambil alih dari Parmenides, pendahulu mereka. Ide mengenai partikel-partikel dasar, dan dari Heraclitus ide gerakan tanpa akhir mereka mengajukan teori mengenai partikel-partikel pejal sangat kecil yang jumlahnya tak terhitung, atom, yang tidak dapat di potong atom-atom itu berterbangan secara acak, dan terlalu kecil untuk di lihat. Dunia yang selalu berubah di terangkan sebagai penataan kembali yang tak ada hentinya atas atom-atom yang tak berubah kedalam bentuk yang berbeda-beda. Kemajuan atas teori ini baru terjadi dengan kimiawan John Dalton dalam tahun 1800 M.

Democritus

Democritus menyatakan bahwa mengapa kita dapat memeotong apel dengan pisau adalah karena ada ruang –ruang kosong diantara atom-atom. Teorinya merupakan gabungan antara pemikiran praktis dan tradisi pemikiran abstrak mengenai unsure-unsur Fundamental.

Kaum Sophis (Protagoras, Thrasymachus)

Sementara para filsuf Yunani yang lebih awal tertarik pada semesta, kesatuan dan perbedaan, persoalan–persoalan besar, para sophis lebih tertarik pada manusia sendiri bagaimana bertingkah laku. Para sophis lebih tertarik pada cara-cara bagaimana manusia dapat melakukan segala sesuatu untuk dirinya, bukan mencari kebenaran besar. Ini membawa mereka menagajr orang-orang mengenai bagaimana menulis pidato, membuat bagaimana memenangkan debat di pengadilan melalui penggunaaan paradoks dan argument yang di putar balik. Ini menyulitkan mereka di Athena karena menyebabkan mempunyai kebiasan buruk ( menjadi sinis ).

Di rentang waktu, dimana kaum shopis membuat hegemoni nalar atas bangsa Yunani, namun di sisi lainnya ketokohan Socrates sebagai pemicu awal dikenalnya filsafat yang menarik diri dari pemikiran kosmos menjadi yang real, seperti ingin mengenalkan bagwa kehidupan manusia jauh lebih dimaknai dari pada sekedar mengorasikan gagasan dan ide-ide utopis.

Socrates, belakangan menjadi awal lahirnya filsafat di Yunani, meski di akhir riwayatnya harus rela meminum hamlock hanya karena teguh pada pendiriannya sebagai anti-tesa atas kaum shopis.

Tentu, ini pelajaran berharga bahwa tak mudah mengatakan kebenaraan di saat kebenaran adalah dimiliki sendiri, dan harapan Socrates biar kebenaran tak memihak. Suatu keniscayaan bahwa mencari kebenaran adalah suatu sikap bijaksana.

Ini, kemudian kita mengenalinya sebagai bapak moyang filsafat dunia. Filsafat adalah membebaskan untuk menemukan kebenaranya di saat ada kemungkinan memilih dari 2 kebenaran.

Ciujung 21-9-2021

Next Post

Para Kiai Sepuh Dikabarkan Akan Hadiri Munas-Konbes NU 2021 Di Jakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paling Banyak Dilihat

Berita

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

by Admin
11 Juni 2025
0

Oleh: Hamdan Suhaemi Markawi lahir di Sidayu Tirtayasa Serang pada 12 Maret 1945 dari ayah bernama Abdul Karim dan ibu...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

Semangat Menjaga Kerukunan: Kritik Sosiologis Atas Pernyataan Elia Myron Soal Nabi Akhir Zaman

Ayat-Ayat Al-Quran Mendasari Sila-Sila Pancasila

Pengurus JATMAN se-Banten Akan Dilantik Serentak

Musik Tidak Haram

PBNU: Refleksi Kepemimpinan KH. Miftahul Akhyar dan Gus Yahya

Load More

Baca Juga

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

by Admin
8 April 2025
0

Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib

by Admin
3 April 2024
0

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (1)

by Admin
8 April 2025
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Depo 25 Bonus 25