Serang–Pesantren Banten kembali berduka, Bu Nyai Udoh, atau Ibu Nyai Hajjah Mahfudzoh wafat, Rabu, 21 juli 2021.
Nyai Udoh adalah istri dari almarhum Buya Tubagus Hasuri, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Athohiriyah atau pesantren Kaloran yang berlokasi Kampung Kaloran, di tengah Kota Serang.
Setelah suaminya tiada, Nyai Udoh melanjutkan pengabdian Pesantren dalam mendidik para santri bersama anak dan menantunya.
Ketua RMI PWNU Banten, KH. Imaduddin Utsman, yang merupakan alumni pesantren Kaloran, melalui pesan whatsApp mengungkapkan, ta’ziyah wafiroh dan kesedihan mendalam atas wafatnya Nyai Udoh. Menurutnya, Nyai Udoh adalah sosok yang rendah hati. Kepada para santrinya ia selalu mengharap dido’akan.
“Bila kami para santrinya sowan ke almarhumah, beliau tidak henti-hentinya mohon do’a, dan jangan sampai lupa mendo’akan beliau,” tutur Pengasuh Ponpes NU Kresek ini.
Imaduddin melanjutkan, bahwa perjuangan almarhumah dalam mendampingi Buya Hasuri dalam mendidik santri adalah tanda bahwa beliau mendapatkan kasih sayang Allah SWT.
“Kami para santrinya sangat kehilangan. Semoga Ibu Nyai Udoh mendapat kasih sayang Allah SWT. Perjuangan beliau mendampingi Buya Hasuri sampai Buya Wafat, adalah suatu tanda bahwa almarhumah mendapat kasih sayang itu”, tutupnya.
Nyai Udoh disholatkan di Masjid Pesantren Kaloran, diimami oleh Kiayi Sepuh Kota Serang, KH. Ariman Anwar, yang merupakan murid dari Buya Tubagus Hasuri. Setelah disholatkan, jenazah almarhumah dikebumikan disamping suaminya di depan Masjid Pesantren Kaloran.