Sudah saatnya pihak istana bersuara terkait unggahan-unggahan Ade Armando cs, di channel youtube Cokro TV dan sebagainya yang sering menyerempet isu sara, yang tentu merugikan posisi politik Presiden Joko Widodo di mata rakyat.
Sudah terbangun dibenak sebagian netizen Ade Armando cs. sebagai buzzer Presiden Jokowi, diakui ataupun tidak. Hal itu nampak dari unggahan-unggahan Ade Armando cs. yang masif mendukung, membela bahkan menyerang pengkritik Presiden Jokowi. Dari itu, setiap unggahan Ade Armando Cs bisa disalahpahami netizen sebagai suara istana, atau minimal direstui istana.
Belakangan unggahan Ade Armando sering menyerempet isu sara. Misalnya unggahannya yang berjudul “Kedermawanan keluarga Akidi Tio dan kebencian kepada Tionghoa”, diunggahan ini Ade Armando memuji keluarga Akidi Tio yang telah menyumbang 2 T, dan mempertanyakan orang yang membenci Etnis Tionghoa dengan segala andil mereka dalam membangun Indonesia. Bukan hanya sampai batas itu, kemudian Ade membandingkan serta mempertanyakan, jika Akidi Tio ini mewakili pengusaha Tionghoa lalu mana sumbangan pengusaha muslim. Walau ternyata sumbangan keluarga Akidi Tio ini kemudian terbukti hanya prank dan hoaks, namun diksi “tantangan dan hinaan” Ade Armando telah tercatat dibenak netizen.
Dalam unggahan lain, Ade Armando membuat judul-judul yang rentan terhadap polarisasi diametral yang berpotensi memicu perpecahan bangsa. Misalnya ia membuat judul-judul unggahan: “Allah menakdirkan pemenang medali emas itu duo Islam/Kristen”; Pak Lieus Sungkharisma, jangan bela penindasan kaum pribumi”; Negara-negara Islam tidak berprestasi dalam olahraga karena bersikap fanatik”, dan sebagainya.
Unggahan-unggahan semacam itu tidak mendidik anak bangsa bahkan narasi bernada sinis demikian akan membelah luka lama yang mulai sembuh dan sudah sedang berusaha dilupakan oleh mayoritas bangsa Indonesia.
Hal itu menurut saya sudah ofside dan jangan sampai dibiarkan, apalagi image yang telah terbangun bahwa yang bersangkutan adalah buzzer Pak Jokowi. Maka langkah pertama yang saya usulkan kepada pihak istana adalah pelepasan diri dari image itu, yaitu dengan cara penegasan bahwa Ade Armando Cs bukan buzzer Pak Jokowi dan setiap yang dikatakanya tidak ada kaitannya dengan Pak Jokowi. Hal ini penting, karena jika image ini belum lepas maka setiap unggahan Ade Armando Cs. bisa dibaca netizen sebagai direstui Pak Jokowi, dan ini sangat merugikan posisi politik Pak Jokowi di mata netizen dalam arti sempit dan rakyat Indonesia dalam arti yang luas.
Saya sebagai warga NU, dimana wakil presiden Pak Jokowi merupakan tokoh NU, merasa risi dengan pernyataan-pernyataan Ade Armando cs. karena sedikit banyak, pasti, akan dikaitkan pula semua itu dengan tokoh kami yang sekarang menjadi wakil presiden yaitu, K.H. Maruf Amin. Semoga bangsa Indonesia terus bersatu sampai selama-lamanya, amin. (Imaduddin Utsman)
RESIKO PERNIKAHAN SEDARAH DARI KLAN HABIB BA’ALWI DITINJAU DARI SISI GENETIKA
"Saya seorang Muslim dan agama saya membuat saya menentang segala bentuk rasisme. Itu membuat saya tidak menilai pria mana pun...
Read more