“Do not blame the sun for the darkness of the night !”(Jangan salahkan matahari, atas gelapnya malam ! – pepatah Georgia/Kaukasus)
TERBONGKARNYA SEBUAH KEPALSUAN
Dengan semakin terang-benderangnya kepalsuan dari klan paling rasis di Nusantara yaitu HABAIB BA’ALWI IMIGRAN YAMAN, maka seolah Nusantara kembali cerah dan bersinar gembira. Kabut gelap dan asap beracun yang keluar dari doktrin sesat semakin pudar dan sirna. Lalu publik pun kembali bertanya siapakah mereka sesungguhnya?
Baiklah, memang kebenaran akan selalu menemukan jalannya. Tetapi sebuah kebenaran rawan musnah bila tidak terus-menerus disampaikan. Dia sangat mungkin akan terkubur oleh serangkaian kejahatan terorganisir dan oleh kebohongan yang terus diprodusir. Kebenaran harus selalu disuarakan, apapun risikonya. Karena pada hakekatnya, semua pembela kebenaran adalah para wakil Tuhan untuk menegakkan eksistensi-Nya.
Dalam hal ini penulis bersama seluruh barisan pejuang Nusantara selalu konsisten sejak bertahun-tahun silam. Baik melalui diskusi di medsos, maupun tulisan serta wawancara dinamis bahwa Klan Ba’alwi bukanlah keturunan Nabi. Bahkan bangsa Arab saja bukan. Mereka ras diluar Arab. Mereka entah datang dari mana, lalu tiba-tiba mendiami tempat yang gersang dan terpencil di Hadramaut. Semuanya gelap-gulita. Kemudian mereka mempraktikkan kehidupan ala sufisme, dengan segala ritual keruhanian yang kini semakin terbongkar kerancuan dan kesesatannya. Sungguh jauh dari ajaran para sufi sejati yang tidak akan menabrak syariat dan merasa lebih mulia dari Nabi.
Sementara itu bandingkan dengan kisah-kisah datuk mereka yang merasa paling mulia, paling tinggi dan lebih hebat daripada Nabi sekalipun.
Lalu segala kebohongan dimulai. Dimana tiba-tiba di akhir abad 9, mereka mengaku sebagai keturunan Nabi. Lucunya melalui jalur yang berubah-ubah dan telah direvisi berkali-kali.
Sebenarnya dari kajian sejarah dan pustaka, mereka sudah kronis kegagalannya. Baik itu sejarah Yaman dan Oman yang telah diperkosanya. Apalagi sejarah dan catatan dari Iraq, negeri para Sayyid Al Husaini yang mereka klaim berasal darinya. Habaib Ba’alwi adalah kisah para pecundang yang terlantar di negeri orang, namun gigih mempertahankan kepalsuan asal-usulnya. Kini di Nusantara mereka sedang disorot semua mata, lintas etnis, ras dan agama. Apakah mereka akan berani jujur ataukah makin ngawur dengan dongengan sesatnya.
Mari kita tunggu dengan gembira sambil bertepuk tangan. Kapan lagi ada dagelan komedi yang demikian menggelikan. Ini momentum bersejarah. Bagaimana sebuah bangsa hendak diperkosa sejarahnya dan hendak dimanipulasi eksistensinya, namun kemudian sadar dan berbalik menghakimi pelakunya.
Sebelum pelakunya meminta maaf, mari kita bongkar dan terus gemakan kebenaran. Agar mereka dan para korban yang tertipu olehnya menjadi sadar, bahwa tidak ada ruang gelap di bumi pertiwi Nusantara. Mentari disini demikian cerah dan indahnya, sangat mampu menyinari dan menyingkirkan segala kebohongan dan kedustaan.
HABAIB BA’ALWI ADALAH SUKU KHAZAR
Melanjutkan dari rangkaian tulisan sebelumnya tentang kajian GENEALOGI HISTORIOGRAFI. Maka seluruh kaum berakal akan sadar terbuka matanya tentang siapakah mereka dan dari manakah asalnya.
Diantaranya adalah tulisan kami sebelumnya yaitu : https://rminubanten.or.id/khazar-yakjuj-makjuj-dan-haplogroup-g/, telah mampu mengulas dengan memadai akan kesejarahan Bangsa Khazar.
Lalu disusul tentang modus dari Bangsa Khazar di berbagai ruang dan waktu kesejarahan juga telah diulas dalam berbagai tulisan, salah satunya : https://rminubanten.or.id/ikonoklasme-habaib-dan-yahudi-khazar-sejarah-kelam-imigran-sesat/.
Artinya, melalui berbagai tulisan telah banyak diungkap referensi dan analisis kesejarahan tentang Bangsa Khazar. Bagaimana kejahatan mereka dan terutama bagi yang sudah jelas berhaplogroup G secara Y-DNA. Makanya segala ruang gelap asal-usul dari Kaum Habaib Ba’alwi lebih mudah terbongkar dengan kajian Genealogy Historiografi. Suatu kajian sejarah yang dilakukan dengan meneliti secara forensik melalui kode-kode catatan Tuhan secara genetik yang ada pada diri mereka. Kajian ini juga dilakukan sebelumnya pada Haplogroup G lainnya seperti YUYA (DUKUN DAN MERTUA FIR’AUN AMENHOTEP III), RICHARD THE LION HEART (PEMIMPIN PERANG SALIB III), STALIN (DIKTATOR KOMUNIS SOVIET) maupun AL CAPONE (PEMIMPIN MAFIA).
Dengan kajian forensik selain melalui DNA, juga uji karbon untuk menentukan usia dan asal-usul suatu obyek, maka semuanya dapat diketahui secara lebih presisi. Sehingga apa yang dikatakan Prof. Edmund Lockard sang Bapak Forensik, bahwa TIDAK ADA KEJAHATAN YANG SEMPURNA, berlaku juga kepada kebohongan klan rasis Ba’alwi ini.
Penulis tidak saja menggali kepada kajian literasi. Namun juga menggali dari pengalaman dan testimoni berbagai pihak terkait Yahudi Khazar tersebut. Baiklah mari kita ulas secara ringan dan santai. Jangan terlalu berat kawan, toh malingnya sudah tersudut dan ketahuan.
KESAKSIAN PERTAMA
Dari seorang sahabat dan juga guru pribadi yang tidak mau disebutkan namanya. Namun dia figur yang terkait dengan banyak manusia hebat di masa silam. Dari beliau, penulis memperoleh sudut pandang unik tentang kejahatan Bangsa Khazar. Sang guru misterius ini dari garis nasab ayahnya bermarga Al Ghamri Al Idrisi Al Hasani, sementara dari ibunya adalah cicit dari Raja Gula di jaman Kolonial. Anda pasti sudah bisa menduganya. Sebagai ras campuran Tionghoa dan Arab Asli bahkan golongan Sayyid keturunan Nabi, ternyata beliau sangat mencintai bangsa ini. Ratusan hektar tanah keluarganya terutama bekas perkebunan tebu di masa silam dibagi-bagikan kepada rakyat di berbagai propinsi. Sebagian dikerjasamakan dan sebagian lagi dihibahkan demi kemakmuran warga setempat. Dari sini anda bisa mengukur bukan, bagaimana mulia dan kedermawanannya. Coba bandingkan dengan kaum sebelah yang hobby NDAWIR dan MENIPU JAMAAHNYA?!?
Baiklah, tapi bukan itu yang ingin diulas. Mari fokus pada bangsa Khazar. Selain bersahabat dengan Gus Dur Sang Guru Bangsa, beliau juga kawan diskusi yang mencerahkan. Selain cerdas dan luas cakrawalanya beliau ternyata fasih berbahasa YIDDISH. Yaitu bahasa khas milik Yahudi Askhenazi. Maklumlah beliau sekitar 9 tahun menempuh pendidikan di Jerman (Koln University). Negeri pusatnya Yahudi Askhenazi di jantungnya Eropa.
Poin yang paling penting adalah ketika beliau menuturkan tentang sosok dosen yang sangat dikaguminya. Bernama AXEL ROSENBACH (semoga tidak salah tulis). Dia seorang profesor yang sekaligus mendapatkan gelar doktor dari 3 Universitas Islam terpandang di Timur-Tengah. Bidang kajiannya adalah Ilmu Tafsir. Jadi tidak saja hafal Al Qur’an tapi dia hafal 9 kitab tafsir dengan segala kajian intrinsik dan keilmuan rahasia di dalamnya. Lalu apakah dia lantas otomatis masuk Islam dan beriman?
TIDAK, JUSTRU DIA SEORANG ATHEIS !!!
Malah dari kajian Al Quran yang dia ketahui kebenarannya tersebut, justru digunakan untuk terus mencari kelemahan Islam hingga akhir hayatnya. Dan segala rahasia sain yang diperolehnya, dia suply kepada ilmuwan-ilmuwan sain yang sesama ras dengannya. Yang dengan itu banyak terobosan dan penemuan sain bisa diperoleh ras tersebut. Lalu pertanyaannya, RAS apakah itu?
JAWABANNYA : YAHUDI ASKHENAZI KHAZAR !!!
Penulis heran, bagaimana bisa seorang yang di dalam Islam berderajat alim ‘allamah justru tidak mendapat hidayah bahkan terus mencari celah Islam?
Sang guru rahasia ini balik bertanya kepada penulis?
Apakah anda lupa bagaimana dengan GEORGE SOROS?
Ahaa…, begitulah adanya. SOROS anak buah ROTSCHILD Sang Penguasa Moneter Dunia adalah sesama Yahudi Khazar. Konon mereka penyembah setan dan tidak percaya Tuhan !!!
(https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/George_Soros?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc)
Bangsa Indonesia dan Asia Tenggara tentu tidak akan melupakan kejahatannya pada krisis moneter pada tahun 1997 silam.
(https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20231023093752-25-482772/miliarder-yahudi-ini-dibenci-dunia-pernah-buat-ri-hancur/amp)
Bahkan dalam testimoni lain dia menganggap dirinya adalah Tuhan.
(https://www-latimes-com.translate.goog/archives/la-xpm-2004-oct-04-oe-ehrenfeld4-story.html?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc)
KESAKSIAN KEDUA
Dari sosok kedua inilah uraian tentang Yahudi Khazar lebih banyak diulas. Selain kedekatan yang jauh lebih lama. Dia sosok kakak senior yang komunikatif dan tidak pelit ilmu. Sayangnya sosok ini juga tidak ingin dipublikasi. Dan dia juga ternyata kenal dengan sosok pertama diatas karena sama-sama menempuh pendidikan di Jerman. Namun mereka berbeda bidang pendidikan. Karena sosok kedua ini studi tentang Saintek di Hamburg University. Lho lalu apa hubungannya dengan Yahudi Khazar? Masak orang teknik ikut bergelut dengan keagamaan?
Jawabannya ternyata sangat dekat dan intim, karena kebetulan dia menikahinya !!!
Sebagai mahasiswa perantauan, kadang naik-turunnya ekonomi membuat seseorang harus survive di negeri orang. Dan nasib membawanya sempat menjadi marbot di sebuah masjid dekat kampusnya. Hingga suatu ketika mahasiswi kedokteran ras Yahudi Askhenazic yang cantik sowan ke Imam Masjid tersebut. Dia menyatakan kegalauan hatinya, akan kejahatan rasnya karena ternyata dia tergabung dalam organisasi rahasia dan undergorund yang lambangnya bermata satu. Organisasi rahasia ini sangat tua dan rahasia, termasuk yang membidani gerakan Zionis yang rasis dan biadab sebagai pendiri Israel. Dari kegalauan hati hingga mencari referensi, lalu tersentuhlah hati nurani, dan akhirnya secara sadar dari sanubari memutuskan untuk menjadi Islami. Dan ternyata selain permintaan ingin menjadi mualaf dengan dibimbing oleh Imam Masjid yang aslinya dari Turki tersebut, dia juga ingin mendapat pembimbing seumur hidup alias dijodohkan dengan pemuda Islam yang mau menjadi suaminya. Ahay, indah sekali kisahnya bukan?
Singkat cerita, Sang Imam Masjid segera teringat kepada marbotnya yang mahasiswa dari Indonesia tersebut. Dimana menurutnya sepadan dan pantas untuk menjadi jodohnya, karena juga kuliah di Universitas paling bergengsi di kota tersebut, bahkan salah satu yang terbaik di seantero Jerman. Dan si Mahasiswa ini pun seolah ditodong dengan tugas suci yang demikian berat namun mendebarkan. Akhirnya prosesi nikah secara sederhana dijalankan dan di hari berbahagia itulah mereka saling melihat wajahnya dan akhirnya sah menjadi suami-istri.
Penulis bertanya dengan menggoda, apakah anda bahagia?
Dan kakak senior ini menjawab dengan tertawa, bagaimana tidak bahagia karena seperti mendapat bintang jatuh. Yaitu istri yang cantik jelita, cerdas, kaya dan benar-benar ingin menjadi muslimah yang sholihah.
Wowww…sungguh beruntung sekali dikau kakak?
Dan dia menjawab, mungkin akibat doa dari leluhurnya. Ternyata kecerdasan dan keberuntungannya mengalir dari bibit yang baik. Dari ayahnya keturunan Kyai RM. Imam Sujono, Gunung Kawi, ulama dan pejuang pengikut Pangeran Diponegoro. Sementara dari ibunya cucu dari Kyai Idris Jamsaren Kartasura, seorang ulama masyhur dari Mataram Islam.
Dari beliaulah penulis mendapatkan info bahwa Ba’alwi Yaman secara genetik dan kekerabatan sudah diakui sebagai bagian dari keluarga besar Yahudi Internasional. Dan hal itu bisa dirunut dari situ-situs Genomic baik secara umum maupun genalogy Yahudi macam JewishDNA.net. Artinya mereka adalah YAHUDI CRYPTO, ras keturunan Yahudi yang telah beragama diluar Yahudi. Dan dari Y-DNA haplogorup G inilah yang menunjukkan bahwa mereka ternyata ras asli secara garis lurus laki-laki dari Yahudi Khazar yang pernah mendiami Kaukasia.
Apakah masih dianggap kurang kuat dari sumber seorang istri yang memiliki ras Yahudi Khazar dan tinggal di negeri jantungnya Askhenazi Eropa?
Saya rasa anda tidak akan becanda sekonyol itu bila ingin menepis kebenarannya.
KESAKSIAN KETIGA
Yang ini paling unik dan mungkin paling kredibel. Karena dia bukan seorang muridnya Ras Khazar, dan juga bukan pasangan hidupnya. Tapi dia adalah Yahudi asli Abrahamik. Yaitu keturunan Yahudi garis lurus laki-laki dari Nabi Ya’qub (Israel) bin Ishaq bin Ibrahim. Secara genetik, dia pernah tes DNA di Inggris ketika menempuh studi doktoral disana. Secara tidak sengaja ini membuat keheranan pihak otoritas setempat. Kok bisa ada orang Indonesia Haplogroup Y-DNA nya J1 dan Abrahamik. Tapi itulah sain sebagai catatan Tuhan, garis keturunan ayahnya tetap terdeteksi tanpa harus diglorifikasi. Akhirnya dengan nama marga KEIM siapapun paham bahwa dia adalah seorang keturunan Bani Levi (Lawi). Levi adalah salah satu dari 12 putra Ya’qub yang menurunkan mayoritas Nabi-Nabi Bani Israil selanjutnya. Yang paling terkenal dari garis ini adalah KOHANIM keturunan Nabi Harun (Aaron). Mereka banyak menjadi rabi, atau otoritas keulamaan bagi agama Yahudi.
Dari sini bisa kita pahami bukan, mengapa Kaum Kohanim dan Yahudi asli Abrahamik secara mayoritas menolak negara Zionis dan gerakan aneksasi Palestina. Mereka menganggap gerakan itu adalah batil dan justru melenceng dari ajaran Yahudi itu sendiri.
Ternyata menyusupnya Bangsa Khazar ke dalam AGAMA YAHUDI di masa silam telah menjadikan Yahudi menjadi tidak murni lagi. Dan buahnya adalah menjadi sempalan gerakan yang jahat. Mereka sendiri pusing dan prihatin dengan kejahatan Bangsa Khazar. Bahkan kata Dr. ARY KEIM, secara turun-temurun Yahudi Kohanim memiliki doa unik yang membuaka mata kita semua. Yang artinya seperti ini, “YA, HASHEM (ALLAH), LINDUNGILAH KAMI DARI KEJAHATAN ORANG-ORANG KHAZAR !”
Bayangkan, kaum Yahudi yang asli dari keturunan Ibrahim saja sampai berdoa agar mereka mendapatkan perlindungan dari orang-orang Khazar. Menurut versi internal, Kaum Khazar ini sudah menyusup ke dalam Agama Yahudi jauh sebelum Kerajaan Khazar versi surat-menyurat dengan Sultan Andalusia di Abad Pertengahan. Bahkan sejak era MUSA SAMIRY (DAJJAL) vs NABI MUSA AS. Dan tentunya versi ini walaupun lemah karena miskin data, namun bila dikomparasikan dengan hasil uji Tes Y-DNA dari Yuya yang berhaplogroup G bisa jadi benar adanya. Karena Yuya di jaman Amenhotep III. Sementara Musa di jaman berikutnya, dari cicitnya yang bernama FIR’AUN RAMSES II, lebih dari seabad setelahnya.
Kita sudah mengenal Dr. Ary Keim yang sehari-harinya beraktifitas di BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional). Walaupun dia bersuara tidak mewakili BRIN tetapi kepedulian pribadi sebagai anak bangsa yang geram melihat narasi sesat dan perilaku bejat dari Klan Ba’alwi ini. Dari ibunya memang mengalir garis pribumi Jawa dan Sunda, dan konon bersambung ke Sunan Kalijaga pula.
Dia seorang sahabat yang humoris, cendekiawan yang humanis dan pembicara yang lantang retoris. Ketika di Seminar PADASUKA di UIN Jakarta pada tanggal 26 Agustus 2023, dengan lantang keluar kalimat ikonik, WIS TALAH OJO KAKEAN CANGKEM, GETIHMU ENDI KENE TAK PERIKSANE !
(Sudahlah, jangan banyak mulut, mana darahnmu sini saya ujinya)
(https://youtu.be/EZMHiMC8qYw?si=5Um4gC5QPqpZj8N0)
Apakah ada yang meragukan kapasitas keilmuannya dalam bidang BIOLOGI?
Silahkan dicermati karya dan sepak terjangnya dalam SITUS GOOGLE SCOOLAR berikut ini :
https://scholar.google.co.id/citations?user=EtNhvYQAAAAJ&hl=en.
Atau ingin mengetahui hasil risetnya?
https://www.researchgate.net/profile/Ary-Keim.
Kejahatan Bangsa Khazar yang demikian melegenda dan misterius ini, kini sudah bisa dideteksi garis keturunannya melalui UJI TES DNA. Dan kini kejahatan Haplogorup G dari masa ke masa serta percampuran ras mereka dengan etnis lain juga sudah bisa dilacak. Sehingga dengan melahirkan Haplogroup yang beragam juga sudah terdata dengan baik. Dari hasil pernikahan perempuan keturunan Khazar dengan etnik lain, telah melahirkan varian YAHUDI KHAZAR MATERNITY (garis ibu) yang berhaplogroup beragam. Diantaranya R, I dan E (di Eropa dan Afrika, atau Yahudi Askhenazi, Shepardi, Igbo, Alpha), juga J1 dan J2 (Arab/Mizrahi). Ada juga L dan T (Persia dan India atau Bene/Cochi), bahkan C dan D (Kaifeng). Kini malah terdeteksi ada yang berhaplogrup O juga. Yang artinya hadir dan berbaur diantara kita Bangsa Nusantara. Jadi jangan heran jika ada pribumi Nusantara tapi membela Klan Habaib Ba’alwi, jangan-jangan dia membawa darah Khazar entah dari kakek generasi atasnya yang ke berapa !!!
Waspadalah….
Selengkapnya bisa dilihat di tabel https://jewishdna.net.
Sebelum diakhiri mari kita berpantun :
KE JEPANG INGIN MAKAN WASABI,
BELOK ISTAMBUL BELI TOPI JAMBUL.
TERNYATA LEBIH ENAKAN KEBAB,
DENGAN DAGING YANG MASAK DIBAKAR.
ADA ORANG NGAKU CUCU NABI,
SUKA NGIBUL DAN HOBBYNYA CABUL.
JANGANKAN DIA KETURUNAN ARAB, TERNYATA MALAH DARI BANI KHAZAR !!!
Wassalamu’alaikum wr.wb, Rahayu Nusantaraku !!!
KRAT. FAQIH WIRAHADININGRAT
(Purwokerto, 12 Nopember 2024)