Tangerang (21/04/21) – Memanasnya isu Paul Zhang yang menghina Nabi Muhammad Saw. dan mengaku sebagai nabi ke-26, ditanggapi dari sudut pandang berbeda oleh Ketua RMI PWNU Banten, K.H. Imaduddin Utsman. Menurutnya, kasus Paul Zhang inu bukan hanya insidentil belaka namun by design dari kekuatan asing untuk membuat Bangsa Indonesia perang saudara.
Menurutnya, kekuatan asing itu sudah gagal di protokol pertama yaitu mengadu domba antar umat Islam, kegagalan itu ditengarai dengan telah dibubarkannya FPI dan diadilinya Muhammad Riziq Syihab (MRS).
keterlibatan asing dalam upaya adu domba antar umat Islam itu, menurut Tokoh NU Banten ini, dapat dibaca ketika ada diplomat asing yang berusaha masuk ke masalah internal Republik Indonesia yaitu dengan mendatangi petamburan beberapa waktu setelah peristiwa KM-51.
“Umat Islam harus waspada dan jangan terpancing, kasus si Paul ini sengaja di sulut untuk membakar rumah Indonesia yang damai. Mereka ini kekuatan asing yang ikut membumbui memanasnya suasana politik Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Setelah gagal dengan protokol pertama sekarang mereka pindah ke protikol kedua”, terangnya.
Protokol kedua, menurut Ki Imad, adalah membenturkan antar agama di Indonesia. Seorang Paul yang beragama Kristen di pakai asing untuk menghina agama lainnya, dalam hal ini Islam. Begitupula menurutnya, akan ada beberapa isu lagi nanti yang akan melibatkan agama lainnya. Selain isu agama mereka juga akan menggunakan isu suku.
“Teror dengan memperdaya umat Islam dengan ajaran jihad dan radikalisme nampaknya akan ditinggalkan karena sudah bisa dibaca algoritmanya oleh pemerintah dan para tokoh bangsa dan sudah bisa ditangani baik sekali. Sekarang mereka akan menggunkan isu adu domba secara terang-terangan yaitu dengan cara membenturkan antar pemeluk agama dan suku bangsa”, tambahnya.
ia berharap pemerintah tidak menganggap remeh isu Paul Zang ini dan mengerahkn kekuatan diplomasinya untuk segera menangkap yang bersangkutan. selain itu konsolidasi antar pemeluk agama dan anak bangsa harus menjadi agenda utama untuk.memperkokoh persatun sehingga sulit untuk ditembus kekuatan musuh yang ingin mencabik-cabik keutuhan bangsa dan.Negara Indonesia.
“Saya berharap pemerintah sigap untuk pertama membuat tenang umat Islam dengan menangkap Paul Zhang, yang kedua konsolidasi Nasional untuk keutuhan bangsa”, pungkasnya.
(Editor: Kang Diens)