• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home Pesantren

Meneruskan Sanad Mewariskan Nasab

Admin by Admin
8 Mei 2023
in Pesantren, Tokoh, Ulama
2 min read
0
0
SHARES
637
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tiga generasi meneruskan sanad mewariskan nasab.

1. Syaikh Muhammad Syanwani bin Abdul Aziz, lahir di Sampang Susukan Tirtayasa 13 Agustus 1926. Ayahnya KH. Abdul Aziz bin Mardali, beliau telah wafat 17 April 1993.

Sepanjang hidupnya telah menuntut ilmu kepada Syaikh Siddiq Combong, Baros. Kepada Syaikh Abdul Halim Kadupeusing Pandeglang, dan Syaikh Ahmad Bakri Sempur Plered Purwakarta, Syaikh Syatibi Gentur, Syaikh Junaedi Lebak, Syaikh Busrol Karim Bandung Jawa Barat, Syaikh Sayuda Sondol Lebak, Syaikh Syam’un Citangkil Cilegon, Syaikh Mubarok Suryalaya Tasikmalaya, Syaikh Umar Rencalang, dan kepada Syaikh TB. Akhmad Khatib Banten.

Guru-guru yang semuanya ulama besar itu adalah murid Syaikh Nawawi al-Bantani, jadi Syaikh Syanwani cucu murid dari Sayyid Ulama Hijaz tersebut.

2. KH. Suhaemi bin Khomsidin, lahir 18 September 1939 di Bolang, Lebak Wangi Serang. Beliau telah wafat pada Selasa 9 Maret 2021.

Selama hidupnya beliau mengaji kepada guru utama beliau yaitu Syaikh Muhammad Syanwani bin Abdul Aziz, guru sekaligus mertuanya. Beliau pun pernah belajar pada Kiai Icot Cadasari Pandeglang, dan kepada Mama Syaikh Sanja Kadukaweng Pandeglang, kemudian menjadi murid tarekat Syaikh TB. Khisni Sukamandi Kasemen Serang.

3. KH Hamdan Suhaemi bin KH. Suhaemi, lahir 8 Agustus 1978 di Sampang Susukan Tirtayasa Serang.

Sejak 1990 M, saya ngaji ke Abah KH. Suhaemi hingga di tahun 1996, pada 1997 ngaji kepada Syaikh Dimyati Amin Cidahu Cadasari Pandeglang, ngaji kepada Syaikh Muhtadi Dimyati, ngaji kepada Syaikh murtadlo, ngaji kepada Syaikh Abdul Aziz Fakhruddin, ngaji kepada Syaikh Hasan Basri Rengasdengklok Karawang, ngaji kepada KH. Rusdi Balaraja, ngaji kepada KH. Baijuri Rangkasbitung Lebak, ngaji kepada Syaikh Ridwan goalpara Cibeureum Sukabumi, ngaji kepada KH. Yahya Mahmud Zarkasy Cibeureum Sukabumi, ngaji kepada Syaikh Asy’ari Jemplaon Purwadadi Lebak Wangi.

Tiga generasi di zaman dan kondisi yang berbeda, Istiqomah untuk terus mensanadkan ilmu dan agama hingga akhir nanti. Sanad dan nasab sebagai Muslim Ahli Sunnah wal Jama’ah. Darah tarekat darahnya santri Banten, dan saya termasuk di dalamnya. Semoga bermanfaat untuk umat manusia. Hidupku diwakafkan demi ilmu, demi agama, umat dan peradaban.

Tak ada yang patut dipertahankan kecuali ilmu, dengan ilmu maka agama terarah, dengan agama hidup jadi selamat, bahagia dunia akhirat.

Oleh: Kiai Hamdan Suhaemi
Editor: Didin Syahbudin

Baca Juga

Ba Alawi, Situs Makam Dan Kesaksian Nasab

Nasib Tragis Pendukung Kiai Imaduddin (Jawaban Untuk KRT. Faqih Wirahadiningrat)

Nasib Tragis Ba Alawi Di Nusantara Dan Pemetaan Para Pendukungnya (Termasuk Gus Rumail Abas)

Mencari Kitab Suci Ke Barat: Antara Integritas Dan Solidaritas

Next Post

Terbangunnya Kesadaran Pribumi Dengan Ilmu dan Akhlak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paling Banyak Dilihat

KH Imaduddin al Bantani

Ba Alawi, Situs Makam Dan Kesaksian Nasab

by Admin
29 September 2023
0

Untuk membela nasab Ba Alawi, para habib dan pendukungnya rela terbang ke Yaman. Lalu di sana mereka membuat video di...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

Ba Alawi, Situs Makam Dan Kesaksian Nasab

Nasib Tragis Pendukung Kiai Imaduddin (Jawaban Untuk KRT. Faqih Wirahadiningrat)

Nasib Tragis Ba Alawi Di Nusantara Dan Pemetaan Para Pendukungnya (Termasuk Gus Rumail Abas)

Mencari Kitab Suci Ke Barat: Antara Integritas Dan Solidaritas

Kitab Sezaman: Simulasi Peradilan Nasab

كتب التاريخ والطبقات لا تذكر نسب با علوي الى القرن التاسع

Load More

Baca Juga

Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib

by Admin
9 April 2023
0

Bantahan Terhadap Bantahan Habib Riziq Syihab Tentang Terputusnya Nasab Habib Kepada Rasulullah SAW

by Admin
27 Maret 2023
0

Debat Banten Selesai: Nasab Ba Alawi Tak Tertolong

by Admin
30 Agustus 2023
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist