Serang Kota, RMI-NU Banten
Ketua RMI-NU Banten, KH Imaduddin Utsman beserta jajarannya bersilaturahim kepada Gubernur Banten, dengan maksud untuk membangun sinergi dengan pemerintah Banten sekaligus memperkenalkan jajaran pengurus baru. Dalam kesempatan itu, Gubernur Banten menyambut dengan hormat dan tetap menjaga protokol kesehatan. Acara silaturahim ini berlangsung pada senin malam (11/01/21) di rumah dinas Gubernur yang berlokasi di Kota Serang.
“(RMI) adalah salah satu lembaga Nahdlatul Ulama yang mempunyai tugas utama mendampingi pondok pesantren”, tutur KH. Imaduddin.
“Lembaga ini lahir sejak Mei 1954 dengan nama Ittihad al-Ma’ahid al-Islamiyah yang di inisiatori oleh KH. Achmad Syaichu dan KH. Idham Kholid”, Tambahnya.
Imbuhnya, “Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama 2010 Bab V Pasal 18 huruf c menyebutkan bahwa Rabithah Ma’ahid Islamiyah adalah lembaga yang bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan”.
Lanjutnya, “Disinilah RMI berfungsi sebagai katalisator, dinamisator, dan fasilitator bagi pondok pesantren menuju tradisi mandiri dalam orientasi menggali solusi kreatif untuk negeri. Rabithah Ma’ahid Islamiyah berpijak pada upaya pengembangan kapasitas lembaga, penyiapan kader-kader bangsa yang bermutu, dan pengembangan masyarakat”.
Kemudian KH. Imadudddin Menegaskan bahwa RMI Provinsi Banten akan berusaha mengembangkan terus nilai-nilai moderasi pesantren dan menjauhkan pesantren dari susupan susupan ajaran radikal.
Lanjut, ”kita juga akan berusaha untuk memperbarui dan mengupdate data pesantren dari data yang sudah ada pada pengurus RMI sebelumnya. Karena banyak berdiri pesantren baru yang ada di wilayah Banten”.
Tambah KH. Imaduddin, “kita juga berharap eksistensi RMI kepengurusan yang baru ini akan bisa diberdayakan oleh pemerintah provinsi, Khususnya Gubernur untuk membantu cita-cita bersama mencerdaskan masyarakat Banten terutama dengan program yang sudah berjalan ditambah dengan inovasi baru”.
Terakhir, “Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur dan pemerintah Provinsi Banten yang telah memberikan dana tahunan untuk pon-pes di Banten. RMI mengajak dan mendorong agar pemerintah provinsi dapat memperhatikan pondok pesantren salafiyah secara khusus sebagai bentuk pondok pesantren tertua yang telah memberikan sumbangsih yang besar dan ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan mewariskan ajaran dan tradisi Islam moderat ahlussunah wal jama’ah rahmatan lil ‘alamin”.
Kemudian, “Dalam waktu dekat ini kami berencana akan menyelenggarakan lomba membaca kitab kuning karya ulama kebanggaan Banten, Syekh Nawawi al-Bantani”.
Kontributor: Syaiful Ahyar