• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home Ulama Fiqih

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

by Admin
9 September 2025
in Fiqih, KH Imaduddin al Bantani, Kitab, Manuskrip, Peristiwa, Pesantren, Pustaka, Sejarah, Tokoh, Ulama
2 min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

Ba Alawi, adalah sebuah klan yang konon merupakan keturunan Alawi bin Ubaidillah. Namun, menurut penulis, mereka menamakan diri mereka sebagai Ba Alawi tersebut hanya karena adanya term Ba Alawi yang terdapat dalam kitab Al-Suluk karya Al-Janadi (w. 730 H), yaitu ketika menerangkan tentang seorang ahli hadits yang bernama Ali Abul hasan dari keluarga Ba Alawi yang tinggal di Hadramaut. Habib Ali Al-Sakran (w. 895 H), kemudian mengklaim keluarga dan leluhurnya sebagai bagian dari keluarga Ba Alawi tersebut.

Hakikatnya, Ali Al-Sakran tidak mempunyai dalil yang mendukung klaimnya tersebut. Ia tidak Jeetwin mempunyai sumber, baik primer maupun sekunder, yang menyatakan bahwa Alwi adalah saudara seayah dari Jadid. Begitu pula dengan Bashri yang diklaim sebagai saudara lain dari Alwi. Tidak ada dalil apapun.

Bahkan, pondasi nasab Ba Alawi, baik Bani Bashri, Bani Jadid maupun Bani Alawi sangat rapuh. Sehingga kontruksi nasab keluarga ini, hari ini kita saksikan bagaikan bangunan yang menjulang tinggi namun asasnya keropos.

Perhatikan contoh silsilah Bani Bashri, ia rapuh, bahkan runtuh. Dalam kitab Al-Raudul Jali karya Imam Murtadlo Al-Zabidi (w. 1205 H)! Dikatakan dalam kitab itu, bahwa sebagian dari keturunan Bashri adalah Salim bin Bashri bin Abdullah bin Ahmad bin Isa. Dikatakan pula dalam kitab tersebut bahwa salim bin Bashri wafat tahun 604 H. bagaimana bisa masuk akal, Abdullah yang wafat tahun 383 H, setelah 221 tahun baru mempunyai cucu yang bernama Salim. (lihat Al-Raudul Jali h. 31). Atau bagaimana bisa seorang yang bernama Bashri yang wafat sekitar tahun 400 H, baru mempunyai anak bernama Salim setelah 170 tahun kemudian?

Baca Juga

Menengok Sejarah Pesantren di Nusantara

Mengenal Ormas Islam PWI LS

Daftar Klan Pengaku Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Terkonfirmasi Hasil Uji Tes DNA Sebagai Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Sah

RMI PWNU Banten Gelar Rapat Kerja Perdana Masa Khidmah 2025 – 2030

KH Mubarok, Tokoh NU Solo Raya, Mendesak Kapolri Segera Proses Bahar Smith dan Pelaku Penganiayaan Banser

Pengarang kitab Syamsudzahirah (w. 1320 H), tidak membiarkan ke-tidakmasukakal-an ini lama terjadi, ia lalu mengulang nama Bashri dan Abdullah. Perhatikan silsilah Salim Bin Bashri sampai kepada Ahmad bin Isa dalam kitab Syamsudzahirah sebagai berikut: Salim bin Bashri bin Abdullah bin Bashri bin Abdullah/Ubaidillah bin Ahmad bin Isa. (Syamsudzahirah h. 69). Dengan mengulang nama Bashri dan Abdullah, silsilah ini Nampak lebih masuk akal, walau masih berantakan.

Pola pengulangan nama ini terjadi, selain kepada keluarga Bashri, juga kepada keluarga Jadid dan Alwi. Tujuan pengulangan nama-nama ini, adalah sebagai syarat penyesuaian tahun yang telah tercatat dengan data nama yang diketahui berikutnya agar nampak selaras dan masuk akal.

Perhatikan silsilah nasab Bani Jadid! Silsilah keluarga ini adalah “silsilah mudhtaribah” (silsilah yang berubah-ubah). Dalam satu riwayat Jadid berayah Abdullah, namun dalam riwayat lain ia berayah Ahmad. Sebagaimana yang telah penulis tulis dalam tulisan berjudul “EMPAT NAMA NASAB BA ALAWI TERINDIKASI KUAT FIKTIF”.

Jumlah keluarga ini dari Abul Hasan Ali sampai Abdullah- pun berbeda-beda. Dalam satu manuskrip berjumlah Sembilan nama; dalam manukskrip lain lima nama; dalam kitab syamsudzahirah jumlahnya tujuh nama. (lihat hamisy Syamsudzahirah: 62). Terkadang nama jadid ditulis dua kali, terkadang pula satu kali. Dalam ilmu nasab, nasab mudhtaribah seperti ini merupakan indikasi kuat bahwa nasab itu palsu.

Dalam tulisan berikutnya, insya Allah, penulis akan bahas, bagaimana nasab Ba Alawi ini tidak masuk akal, dilihat dari tahun hijrahnya Ahmad bin Isa dikaitkan dengan Bani Ahdal dan Bani Qudaimi yang disebut hijrah bareng dengan Ahmad bin Isa.

Semakin penulis mendalami nasab Ba Alawi ini, maka semakin tampaklah kerancuan konstruksi nasab ini. Kini, bagi penulis, bab husnuzhon-pun rasanya tak laik untuk dapat diletakan kepada nasab Ba Alawi. Wallau A’lamu bi Haqiqatil hal.

Penulis: Imaduddin Utsman Al-Bantani

Tags: ba alawiba alawi ganti kakekBa Alwibahar bin smithbin yahyabudaya nusantraDzuriyyahDzuriyyah Nabihabaibhabibhaluhanif alatasHRSisnad palsuKeturunan Nabiketurunan palsuKeturunan Rasulullahmakammakam palsumanuskripNasabnasab palsupemalsuan nasabpemalsuan silsilahpembelokan sejarahpembongkaran makamRasulRasulullah SAWrekomendasi kepada negararumail abbasrungkadsanad ilmusejarah keratonSilsilah Habibsilsilah nasabsitus budayasumodiningrattest DNAthoha bin yahyatidak masuk akalUbaidUbaidillahulamautsman bin yahya
ShareTweetShare
Previous Post

Pangeran Diponegoro Putra Sultan Yang Dididik Para Ulama Menjadi Tokoh Bangsa

Next Post

Ba Alawi Ganti Kakek? Konsekwensinya Kompleks

Related Posts

Menengok Sejarah Pesantren di Nusantara

13 Oktober 2025

Mengenal Ormas Islam PWI LS

7 Oktober 2025

Daftar Klan Pengaku Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Terkonfirmasi Hasil Uji Tes DNA Sebagai Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Sah

7 Oktober 2025

RMI PWNU Banten Gelar Rapat Kerja Perdana Masa Khidmah 2025 – 2030

29 September 2025

KH Mubarok, Tokoh NU Solo Raya, Mendesak Kapolri Segera Proses Bahar Smith dan Pelaku Penganiayaan Banser

26 September 2025

Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

23 September 2025

Biografi KH. Syatibi Hambali, Kharisma Sang Rois dari Tanah Multatuli

18 September 2025

Kitab Minhajunnassabin, NU dan Santri Bermasyrab Quburiyah

18 September 2025

Imaduddin Utsman Al-Bantani Membongkar Kepalsuan Nasab Ba’alwi

17 September 2025

Muskerwil I PWNU Banten: RMI Banten Tegaskan Fokus dari Isu Nasab ke Isu Nasib Pesantren

9 September 2025
Next Post

Ba Alawi Ganti Kakek? Konsekwensinya Kompleks

Paling Banyak Dilihat

Pesantren

Menengok Sejarah Pesantren di Nusantara

by Admin
13 Oktober 2025
0

Pesantren pertama kali ada di Nusantara ini diinisiasi oleh Syaikh Maulana Malik Ibrahim dari Gujarat India di awal abad 15...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

Menengok Sejarah Pesantren di Nusantara

Trias Politica John Locke, Palu Godam Absolutisme Raja

Nasab Keluarga Raja Yordan Lulus Uji Kitab Nasab dan DNA

Mengenal Ormas Islam PWI LS

Daftar Klan Pengaku Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Terkonfirmasi Hasil Uji Tes DNA Sebagai Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Sah

Ternyata Kata Mukibbin Sudah Ada Dalam Al-Qur’an

Load More

Baca Juga

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

by Admin
9 September 2025
0

Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib

by Admin
9 September 2025
0

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (1)

by Admin
8 April 2025
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Depo 25 Bonus 25