• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home KH Imaduddin al Bantani

Ba Alawi Ganti Kakek? Konsekwensinya Kompleks

Admin by Admin
1 November 2023
in KH Imaduddin al Bantani, Manuskrip, Tokoh
2 min read
0
0
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kiai Hannan merilis sebuah manuskrip walisongo yang didalamnya terdapat silsilah keluarga Al Haddad Ba Alawi. Dalam manuskrip tersebut, keluarga Alawi ditulis tidak bin Ubaidillah bin Ahmad, tetapi ditulis Alawi bin Isa Arrumi bin Muhammad Al Azraq bin Isa bin Muhammad Annaqib bin Ali Al Uraidi.

Baca Juga

Peran Penting Mukimad Dalam Sejarah Kebangkitan Bangsa Nusantara Abad 21

Peran KH Imaduddin Utsman al-Bantani Dalam Menyuarakan Reformasi Pemahaman Keislaman

التاكد من تعرف لطفي بن يحيى باعلوي

ما هو اسهل شروح لجمع الجوامع وما هو افضلها واحسنها؟

Penemuan Kiai Hanan ini, memperkuat tesis penulis bahwa nasab Ba Alawi ini memang adalah nasab problematik. problematika nasab ini terjadi dari berbagai sudut: historis, geografis-antroplogis dan susunan amudunasab (nama-nama dalam silsilah nasab).

Bahkan, dalam penyusunan biografi tokoh-tokoh amudunnasab itu, terindikasi adanya dugaan “lied on purpose” dengan beberapa kasus tulisan yang berupa kitab atau artikel pendek tentang biografi mereka yang tanpa referensi.

Sebagai contoh lihat kitab-kitab yang mengulas tokoh Ahmad bin Isa dan Ubaidillah, apakah penulisnya, ketika menuliskan peristiwa-peristiwa sejarah dalam bukunya itu, berupa tahun kejadian, lokasi perpindahan, si fulan mempunyai saudara si fulan dan sebagainya, berdasarkan kepada sumber tertulis atau tidak?

Sekarang ditemukan “kakek baru” bagi Ba Alawi, ia bukan Ahmad bin Isa tapi Muhammad Al Azroq bin Isa. Dan Alwi bukan anak Ubaidillah bin Ahmad, tetapi anak Isa Arrumi bin Muhammad Al Azraq.

Pergantian amudunnasab, jika berdasarkan sumber berupa manuskrip yang terpercaya dan kuat, tidak bermasalah. Koreksi sebuah manuskrip yang lebih valid terhadap manuskrip lainnya memungkinkan menurut standar ilmiyah. Masalahnya, bagaimana Ba Alawi sendiri menyikapi temuan ini?

Selain itu harus diperhatikan pula kompleksnya konsekwensi yang menyertai ganti kakek tersebut. Seperti bagaimana tentang sejarah yang selama ini dibangun tentang hijrahnya Ahmad bin Isa ke Hadramaut; tentang kitab yang telah disusun tentang sejarah hidupnya dan anaknya, Ubaidillah; tentang makam Ahmad dan Ubaidillah yang selama ini sudah diziarahi; tentang sinar cahaya yang memancar dari makamnya dan lain sebagainya.

Jika “ganti kakek” ini terjadi, kemana semua hal yang disebut itu akan diletakan?

Penulis: Imaduddin Utsman Al Bantani

Tags: ba alawiba alawi ganti kakekBa Alwibahar bin smithbin yahyabudaya nusantraDzuriyyahDzuriyyah Nabihabaibhabibhabib ganti kakekhaluhanif alatasHRSisnad palsuKeturunan Nabiketurunan palsuKeturunan Rasulullahmakammakam palsumanuskripNasabnasab palsupemalsuan nasabpemalsuan silsilahpembelokan sejarahpembongkaran makamRasulRasulullah SAWrekomendasi kepada negararumail abbasrungkadsanad ilmusejarah keratonSilsilah Habibsilsilah nasabsitus budayasumodiningrattest DNAthoha bin yahyaUbaidUbaidillahulamautsman bin yahya
Next Post

Quo Vadis Nasab Ba Alawi: KAKEK BARU “Deadlock”

Paling Banyak Dilihat

Fiqih

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

by Admin
11 Juli 2025
0

Dalam diskursus nasab Ba’alwi pandangan-pandangan keagamaan dan fatwa Imam Ibnu Hajar al-Haitami (W.974 H.) kerap muncul ke dalam perbincangan di...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

Peran Penting Mukimad Dalam Sejarah Kebangkitan Bangsa Nusantara Abad 21

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

Semangat Menjaga Kerukunan: Kritik Sosiologis Atas Pernyataan Elia Myron Soal Nabi Akhir Zaman

Ayat-Ayat Al-Quran Mendasari Sila-Sila Pancasila

Pengurus JATMAN se-Banten Akan Dilantik Serentak

Load More

Baca Juga

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

by Admin
8 April 2025
0

Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib

by Admin
3 April 2024
0

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (1)

by Admin
8 April 2025
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Depo 25 Bonus 25