• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home KH Imaduddin al Bantani

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (1)

by Admin
8 April 2025
in KH Imaduddin al Bantani, Kisah, Kitab, Manuskrip, Opini, Tokoh
3 min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

Beliau Kyai Imad dengan kesibukannya yang luar biasa tapi mampu disela-sela waktunya mengarang lebih dari 20 kitab yang luar biasa. Dalam dunia akademis tidak berlebihan jika Ini melampaui sebuah desertasi dan layak bergelar di atas profesor dan S3. Beliau juga terpilih menjadi ketua komisi Fatwa MUI prov Banten, artinya dari sekian cendekiawan yang ada Beliau dianggap paling layak dan tabahhur ilmunya.

Dalam kaitan viralnya nasab Habib, banyak yang belum memahami substansi yang dipermasalahkan Kiai Imad. Yang sejatinya beliau dan tentunya segenap warga NU sangat mencintai Rasulullah SAW. Beliau adalah Penulis dan pemikir, penelaah kitab-kitab yang tentunya sudah menguasai betul disiplin ilmu yang sangat diperlukan seperti nahwu shorof, balaghoh, Mantiq, tarikh dan lain lain, dimana hal ini tidak diragukan dan sangat bisa dipertanggungjawabkan.

Artinya pendapat Beliau bukan berangkat dari nafsu atau tujuan negatif, namun dilatarbelakangi penelitian ilmiah tentang nasab ini yang kemudian mengarah pada terputusnya nasab Ubaidillah pada Ahmad bin Isa. Maka hasil penelitian itu bisa benar bisa salah, Beliau pun tidak merasa yang paling benar, masih ada kemungkinan salah jika ada Penelitian tandingan yang mementahkan pendapatnya.

Namun lucunya mengapa banyak yang marah-marah dan menuduh Kiai Imad sesat bahkan dijuluki dengan kata-kata yang sangat tidak pantas, Nastaghfirullah.

Beliau tidak membenci habaib, beliau pasti memuliakan habaib, Beliau Babu88 akan sangat ta’dzim pada habaib, itu sangat tidak diragukan. Namun dalam hal ini sedikit ada catatan bahwa siapapun sepanjang ada dalam taqwa dan ilmu maka akan dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT, bukan sebaliknya.

Kesimpulan dari tulisan singkat ini, jangan ada kemarahan, jangan ada caci maki, jangan ada adu domba. Selamatkan para Habaib dan Dzurriyah Rasulullah dari orang-orang yang mengaku Habib.

Jika tidak setuju, buatlah Penelitian ilmiah yang otentik, kredibel, faktual yang memang menyatakan bahwa Ubaidillah adalah Putra dari Ahmad bin Isa. Jangan kemudian mengarahkan hasil penelitian Beliau ke arah yang lain.

Setelah menyimak, bertanya dan berdialog panjang langsung dengan Beliau dari jam 20.30 – 23.00 WIB, Minggu, 16 April 2023 di Ponpes Al-Raudlah Kabupaten Serang dalam acara silaturahmi Kiai dan Segenap Pengurus RMI PCNU Kabupaten Serang, maka bisa disimpulkan metode penelitian Beliau terkait Nasab Habib ini.

Yang pertama: Metodologi Penelitian KH Imaduddin terkait Nasab Habib ini adalah Kuantitatif, dari data menuju teori dan objeknya adalah Kajian Pustaka. Pustaka yang ditelaah adalah menggunakan redaksi bahasa Arab dan untuk bisa memahaminya hanya yang sudah menguasai ilmu gramatika bahasa Arab, yang terutama nahu shorof dan balaghoh setidaknya harus hapal Alfiyah, jawahirul maknun, uqudul juman dan kitab kitab lainnya. Juga harus paham betul ilmu Mantiq, ilmu tarikh dan disiplin ilmu lainnya.

Artinya penelitian ini levelnya sangat tinggi dan hanya bisa dilakukan oleh orang orang yang berilmu tinggi. Jika belum hafal Alfiyah lalu seenaknya saja membantah belum levelnya, atau belum mampu bisa baca kitab kuning apalagi mengarang kitab dengan redaksi bahasa Arab yang sesuai dengan gramatikanya, juga belum kelasnya.

Namun tentu siapapun boleh berpendapat sepanjang argumentasinya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiiah. Hanya saja kualifikasi itu penting untuk menjadi tolak ukur kelilmuan seseorang yang berpendapat.

Yang kedua: Penelitian Beliau bukan hanya satu kitab, tapi semua kitab tarikh, nasab yang ada. Artinya teori yang beliau tetapkan berdasarkan data-data dari pustaka tersebut tidak sembarangan dan jelas sumbernya. Bukan tuduhan, halusinasi atau bahkan niat kebencian. Data data kitab pustaka yang otentik beliau baca seluruhnya, lalu dikomparasikan, dicocokkan, disesuaikan, lalu muncullah sebuah konklusi nasab Ubaidillah yang terputus kepada Ahmad Bin Isa.

Maka sekedar saran untuk yang akan membantah penelitian KH. Imaduddin Utsman ini setidaknya harus memenuhi beberapa kriteria.

  1. Memahami dengan menyeluruh disiplin ilmu yang diperlukan seperti nahu shorof, balaghoh, Mantiq, fikih, Ushul fiqih, qowaidul fiqih dan lain-lain.
  2. Mampu membaca literatur kitab kitab berbahasa Arab (tanpa harokat), bisa memahaminya dan juga mampu menerjemahkannya
  3. Penelitian tandingan juga harus dengan obyek yang sama yaitu kajian pustaka.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam tulisan ini.

والله اعلم بالصواب

Oleh: Kiai Abdul Hay Nasuki
Editor: Didin Syahbudin

Baca Juga

Trias Politica John Locke, Palu Godam Absolutisme Raja

Ternyata Kata Mukibbin Sudah Ada Dalam Al-Qur’an

Fragmen Xenophanes Tentang Bias Ketuhanan

KH Mubarok, Tokoh NU Solo Raya, Mendesak Kapolri Segera Proses Bahar Smith dan Pelaku Penganiayaan Banser

Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

Tags: ba alawi rungkadBa AlwiDzuriyyahDzuriyyah NabihabaibhabibHRSKeturunan Nabiketurunan palsuKeturunan RasulullahNasabnasab palsupemalsuan nasabpemalsuan silsilahRasulRasulullah SAWrekomendasi kepada negarasanad ilmuSilsilah Habibsilsilah nasabtest DNAUbaidUbaidillahulama
ShareTweetShare
Previous Post

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (2)

Next Post

Terdeteksi, Habib Ali Bin Abu Bakar As-Sakran Tokoh Yang Pertama Sebut Ubaidillah Sebagai Anak Ahmad

Related Posts

Trias Politica John Locke, Palu Godam Absolutisme Raja

12 Oktober 2025

Ternyata Kata Mukibbin Sudah Ada Dalam Al-Qur’an

3 Oktober 2025

Fragmen Xenophanes Tentang Bias Ketuhanan

29 September 2025

KH Mubarok, Tokoh NU Solo Raya, Mendesak Kapolri Segera Proses Bahar Smith dan Pelaku Penganiayaan Banser

26 September 2025

Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

23 September 2025

Biografi KH. Syatibi Hambali, Kharisma Sang Rois dari Tanah Multatuli

18 September 2025

Kitab Minhajunnassabin, NU dan Santri Bermasyrab Quburiyah

18 September 2025

Imaduddin Utsman Al-Bantani Membongkar Kepalsuan Nasab Ba’alwi

17 September 2025

Tantangan Intoleransi Pasca Deradikalisasi

11 September 2025

Khidmat di Era Big Data: Menjaga Marwah, Membangun Profesionalisme, Merebut Kedaulatan Digital

9 September 2025
Next Post

Terdeteksi, Habib Ali Bin Abu Bakar As-Sakran Tokoh Yang Pertama Sebut Ubaidillah Sebagai Anak Ahmad

Paling Banyak Dilihat

Pesantren

Menengok Sejarah Pesantren di Nusantara

by Admin
13 Oktober 2025
0

Pesantren pertama kali ada di Nusantara ini diinisiasi oleh Syaikh Maulana Malik Ibrahim dari Gujarat India di awal abad 15...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

Menengok Sejarah Pesantren di Nusantara

Trias Politica John Locke, Palu Godam Absolutisme Raja

Nasab Keluarga Raja Yordan Lulus Uji Kitab Nasab dan DNA

Mengenal Ormas Islam PWI LS

Daftar Klan Pengaku Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Terkonfirmasi Hasil Uji Tes DNA Sebagai Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Sah

Ternyata Kata Mukibbin Sudah Ada Dalam Al-Qur’an

Load More

Baca Juga

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

by Admin
9 September 2025
0

Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib

by Admin
9 September 2025
0

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (1)

by Admin
8 April 2025
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Depo 25 Bonus 25