• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home KH Imaduddin al Bantani

Nasab Ba Alawi Terputus 550 Tahun Bisa Diyakini Dengan Husnudzon?

by Admin
1 November 2023
in KH Imaduddin al Bantani, Kisah, Kitab, Santri, Tokoh
2 min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

Diskursus nasab Ba Alawi telah sampailah pada titik terang. Yaitu, bahwa nasab Ba Alawi terputus selama 550 tahun, sampai nama Ubaidillah disebutkan oleh Habib Ali al-Sakran (w.895 H) sebagai anak Ahmad bin Isa. Yaitu, dalam kitabnya al-Burqat al-Musyiqoh (kemudian disebut al-Burqoh).

Dalam kitab itu, Habib ali al-Sakran menyebutkan sebuah kosidah (terdiri dari bait-bait syair) tentang nasab Ubaid bin Ahmad bin Isa sampai ke Nabi Muhammad SAW. Kosidah itu ditulis oleh Syekh Jamaluddin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Gosyir al-Hadrami, ulama yang semasa dengan Habib Ali al-Sakran. Dalam kosidah itu ia memuji kakak (atau adik) dari Habib Ali al-Sakran yang bernama Habib Abdullah bin Abu Bakar (al-Sakran).

Kesimpulan dari kitab al-Burqoh ini, pertama bahwa untuk pertama kali, nasab ubaidillah sebagai datuk para habaib disebut sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW adalah dikitab al-burqoh ini, yaitu maksimal ditulis tahun 895 H.

Kesimpulan kedua, bahwa Habib Ali al-Sakran lah orang yang pertama kali berkesimpulan bahwa Ubaidillah ini tidak lain adalah Abdullah. Di mana, nama Abdullah ini disebut dalam kitab al-Suluk karya al-Jundi (w. 730 H). penulis telah buktikan dalam artikel penulis “Rangginang dari Banten untuk Hanif Alatas”, bahwa Abdullah ini bukan orang yang sama dengan Ubaid atau Ubaidillah.

Baca Juga

Pengakuan Akademik Prof. Ahmad Zahro atas Penelitian Genealogi Kiai Imaduddin: Ketelitian yang Mengguncang Kesahihan Nasab Ba Alawi

Fakta DNA Teroris Usamah bin Ladin Sebagai Sepupu Ba’Alwi: Kenapa Tidak Mengaku Cucu Nabi

KH Mubarok, Tokoh NU Solo Raya, Mendesak Kapolri Segera Proses Bahar Smith dan Pelaku Penganiayaan Banser

Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

Biografi KH. Syatibi Hambali, Kharisma Sang Rois dari Tanah Multatuli

Nama Abdullah sendiri, yang disebut al-Jundi sebagai anak Ahmad bin Isa, tidak disebutkan oleh ulama nasab sebagai anak Ahmad bin Isa. Kitab al-Syajarah al-Mubarokah karya Fakhruddin al-Razi menyebutkan bahwa anak Ahmad bin Isa hanya tiga yaitu: Muhammad, Ali dan Husain.

Kesimpulan nasab para habib Ba Alawi ini, terputus selama 550 tahun, terhitung sejak wafatnya Ahmad bin Isa tahun 345 H. sampai nama Ubaid atau Ubaidillah disebutkan Habib Ali al-Sakran tahun 895 H.

Walau demikian, seperti yang penulis sebutkan dalam beberapa kesempatan, bahwa kesimpulan kajian ini bersifat ilmu pengetahuan atau ijtihad. Jadi, bisa saja seseorang mengabaikan dalil-dalil kajian ini walau dianggap rajih (kuat) dan memilih untuk meyakininya secara husnudzon sebagaimana sebelumnya walau dianggap marjuh (lemah).

Imam al-Qalyubi berkata:

وَيَجُوزُ الْعَمَلُ بِالْمَرْجُوحِ فِي حَقِّ نَفْسِهِ لَا فِي الْإِفْتَاءِ وَالْقَضَاءِ إذَا لَمْ يَجْمَعْ بَيْنَ مُتَنَاقِضَيْنِ كَحِلٍّ وَحُرْمَةٍ فِي مَسْأَلَةٍ وَاحِدَةٍ (حاشية قليوبي وعميرة: المكتبة الشاملة: 1/13)

“Dan boleh menggunakan pendapat yang lemah untuk pribadi, tidak untuk fatwa dan menghukumi, (boleh itu) ketika tidak berkumpul antara dua pendapat yang bertentangan itu halal dan haram dalam satu masalah” (Hasyiyah qalyubu wa umairaoh: al-Maktabah al-Syamilah: 1/13)

Tags: ba alawi rungkadBa Alwibahar bin smithDzuriyyahDzuriyyah Nabihabaibhabibhanif alatasHRSKeturunan Nabiketurunan palsuKeturunan RasulullahNasabnasab palsunasab rungkadpemalsuan nasabpemalsuan silsilahRasulRasulullah SAWrekomendasi kepada negarasanad ilmuSilsilah Habibsilsilah nasabtest DNAUbaidUbaidillahulama
ShareTweetShare
Previous Post

Kajian Ilmiah Nasab Habaib Ba’alawy, Tidaklah Menentang Nasab Leluhur Keluarga Walisongo

Next Post

Kode Memaknai Kitab Kuning

Related Posts

Pengakuan Akademik Prof. Ahmad Zahro atas Penelitian Genealogi Kiai Imaduddin: Ketelitian yang Mengguncang Kesahihan Nasab Ba Alawi

16 November 2025

Fakta DNA Teroris Usamah bin Ladin Sebagai Sepupu Ba’Alwi: Kenapa Tidak Mengaku Cucu Nabi

2 November 2025

KH Mubarok, Tokoh NU Solo Raya, Mendesak Kapolri Segera Proses Bahar Smith dan Pelaku Penganiayaan Banser

26 September 2025

Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

23 September 2025

Biografi KH. Syatibi Hambali, Kharisma Sang Rois dari Tanah Multatuli

18 September 2025

Imaduddin Utsman Al-Bantani Membongkar Kepalsuan Nasab Ba’alwi

17 September 2025

Khurafat Habaib Ba‘Alawi: 9 Klaim yang Perlu Diwaspadai

31 Agustus 2025

Sesalkan Menag Hadiri Acara Habib Lutfi di Istiqlal: Tokoh NU Prof Abdul Hadi Tulis Surat Terbuka

11 Agustus 2025

‎Biografi KH Entol Ahmad Asrori Ulama Muda di Balik Layar Muktamar NU Menes 1938

4 Agustus 2025

جواب عماد الدين عثمان البنتني الجاوي الشافعي لمقدمة أحمد بن عوض العماني في كتابه الكشف الستار عن الدلائل والآثار

30 Juli 2025
Next Post

Kode Memaknai Kitab Kuning

Paling Banyak Dilihat

Berita

RMI PCNU Kabupaten Serang Gelar Sosialisasi Izop Barcode dan Kebijakan Pesantren

by Admin
16 November 2025
0

Kabupaten Serang – Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Serang menggelar kegiatan sosialisasi sistem Izop Barcode dan kebijakan terbaru terkait...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

RMI PCNU Kabupaten Serang Gelar Sosialisasi Izop Barcode dan Kebijakan Pesantren

Pengakuan Akademik Prof. Ahmad Zahro atas Penelitian Genealogi Kiai Imaduddin: Ketelitian yang Mengguncang Kesahihan Nasab Ba Alawi

Fakta DNA Teroris Usamah bin Ladin Sebagai Sepupu Ba’Alwi: Kenapa Tidak Mengaku Cucu Nabi

Peringatan HSN 2025 di PP Nahdlatul Ulum Kresek Berlangsung Khidmat

Pesantren Era Post Modernisme

Diktum Tahaffut Al-Ghazali Atas Filsafat

Load More

Baca Juga

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

by Admin
9 September 2025
0

Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib

by Admin
9 September 2025
0

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (1)

by Admin
8 April 2025
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Depo 25 Bonus 25