• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home Opini

Tadarus Jiwa Dalam Perspektif Filsafat Idealisme

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, dalam kitabnya "al-Ruh" telah mengatakan bahwa ada perbedaan antara jiwa (nafs) dan roh, perbedaan itu terletak pada sifat bukan pada zatnya dan sesungguhnya jiwa bisa dikatakan darah, karena keluarnya jiwa ketika matinya orang yang bersamaan dengan hilangnya darah.

Admin by Admin
8 November 2022
in Opini
3 min read
0
0
SHARES
85
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Hamdan Suhaemi

Baca Juga

Peran Penting Mukimad Dalam Sejarah Kebangkitan Bangsa Nusantara Abad 21

Semangat Menjaga Kerukunan: Kritik Sosiologis Atas Pernyataan Elia Myron Soal Nabi Akhir Zaman

PBNU: Refleksi Kepemimpinan KH. Miftahul Akhyar dan Gus Yahya

Peran KH Imaduddin Utsman al-Bantani Dalam Menyuarakan Reformasi Pemahaman Keislaman

Jiwa dalam pendalaman filsafat idealisme adalah bagian dari sumber utama, selain ide (akal budi) itu sendiri. Sebelum ke materia terlebih dulu narasi idea menyeruak di alam pikiran Yunani. Terutama ketika yang dasar adalah idea, dicetuskan oleh begawan filsafat dunia yaitu Plato. Konsep idea ini lalu dijadikan fokus utama pemahaman filsafat oleh murid-murid Akademia sekitar 380 SM.

Diantara murid Athena yang cemerlang itu bernama Aristoteles, sekira 20 tahun telah membersamai gurunya yaitu Plato dalam upaya kerja filsafat yang kembali ke basis epistemologis, dan cenderung ontologis. Daya bantu Aristoteles terhadap konsep Plato tentang idea sangat diperhitungkan, hingga sebarannya ke wilayah Macedonia, dan Ionina.

Murid Plato satu ini (Aristoteles) begitu berbakat untuk mengenalkan konsep idea ke publik Yunani, terutama ketika menemukan pemikiran tentang jiwa hingga mengulasnya lewat tulisan-tulisan yang kemudian terkumpul dalam satu buku yang diberi judul “de Anima”. Dalam buku tersebut Aristoteles sesuai ajaran Plato menjelaskan bahwa jiwa dan badan dianggap sebagai dua aspek yang menyangkut satu substansi saja, dua aspek mempunyai hubungan satu sama lain sebagai materi dan bentuk, demikian pun makhluk fisis yang mempunyai psykhi terdiri dari materi dan bentuk.

Kees Bartens dalam bukunya Sejarah Filsafat Yunani, seperti yang telah diajarkan oleh Plato sang begawan idealisme dunia kepada terkhusus Aristoteles sangat detil mendefinisikan jiwa sebagai aktus pertama dari suatu badan organis, sekaligus aktus yang paling fundamental. Aktus itu entelekheia (nalar).

Diantara filsuf Yunani Kuno yang berani mengidentifikasi jiwa sebagai sesuatu yang perenial (abadi) itu Pythagoras. Baginya jiwa itu tidak akan mati meski manusia mengalami kematian, ada perpindahan dari satu jasad ke jasad lainnya. Pemikiran sederhana dan klasik dari Pythagoras ini cikal ajaran reinkarnasi berkembang belakangan di dunia terutama dianut kebanyakan bangsa-bangsa yang berperadaban mohenjodaro, seperti India, Nepal, dan Tibet.

Lalu, Alexander Lanur dalam pendalamannya atas idealisme memberi penjelasan yang mengacu pada episteme, meski kadang kalangan filsuf idealisme kebanyakan lebih kepada doxa, bukan episteme. Lanur menjelaskan bahwa jiwa adalah suatu kenyataan yang intrinsik bersifat rohani, yang secara intrinsik tidak tergantung pada materia (bentuk yang nampak), namun eksistensi jiwa terdapat pada materia. Ini juga sering diungkapkan oleh Plato saat di Athena, bahwa psykes berasal dari nous (jiwa), selanjutnya nous berasal dari yang maha esa.

Ternyata pemahaman atas jiwa ini telah melewati kurun waktu yang sangat panjang sejak mangkatnya Plato sekira tahun 360 SM, diteruskan jejaknya oleh Plotinus sambil merujuk “de Anima” Aristoteles saat 100 tahun pasca lahirnya Isa al-Masih, hingga menjadi “endemi” pemikiran tentang jiwa, lalu menyebar ke seantero dunia, terutama ke negeri Baghdad di tahun 700-an hingga di tahun 900-an Masehi, oleh orang-orang Persia yang sangat terbuka atas ilmu pengetahuan dan falsafah.

Saat Baghdad di tahun 800 M adalah menjadi center of excellence dari sebuah peradaban Islam yang cemerlang, karena juga kehendak zaman era itu adalah era dimulainya Aufklarung (pencerahan ilmu dan falsafah) dalam dunia Islam. Diantara tokoh filsuf yang lahir ketika Baghdad sudah sangat maju, terdapat filsuf bernama al-Kindi yang telah menginisiasi penyebaran filsafat sebagai acuan pembahasan agama.

Al-Kindi, satu diantara filsuf besar Islam di abad 8 M telah melakukan upaya-upaya besar, menggariskan pandangannya bahwa jiwa adalah tunggal dan bersifat sempurna dan mulia, esensinya berasal dari esensi sang pencipta. Sementara diantara itu tokoh ulama besar adalah Ibnul Qayyim Al-Juziyah, dalam kitabnya “al-Ruh” telah mengatakan bahwa ada perbedaan antara jiwa (nafs) dan roh, perbedaan itu terletak pada sifat bukan pada zatnya dan sesungguhnya jiwa bisa dikatakan darah, karena keluarnya jiwa ketika matinya orang yang bersamaan dengan hilangnya darah.

Al-Juziyah menyimpulkan bahwa roh adalah lahutiyah sementara jiwa (nafs) adalah nasutiyah, kemudian ada diantara ulama yang sejalan dengan Al-Juziyah berpendapat bahwa roh itu adalah Nuriyah ruhaniyah, sedangkan jiwa (an-nafs) adalah kiniyah nariyah. Alhasil jiwa adalah sebagian motor penggerak terjadinya kehidupan.

Serang, 7-11-2022

Next Post

PWNU Banten, KH Bunyamin: Kami Siap Sukseskan Porseni NU 2023 Di Kota Solo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paling Banyak Dilihat

Fiqih

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

by Admin
11 Juli 2025
0

Dalam diskursus nasab Ba’alwi pandangan-pandangan keagamaan dan fatwa Imam Ibnu Hajar al-Haitami (W.974 H.) kerap muncul ke dalam perbincangan di...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

Peran Penting Mukimad Dalam Sejarah Kebangkitan Bangsa Nusantara Abad 21

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

Semangat Menjaga Kerukunan: Kritik Sosiologis Atas Pernyataan Elia Myron Soal Nabi Akhir Zaman

Ayat-Ayat Al-Quran Mendasari Sila-Sila Pancasila

Pengurus JATMAN se-Banten Akan Dilantik Serentak

Load More

Baca Juga

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

by Admin
8 April 2025
0

Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib

by Admin
3 April 2024
0

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (1)

by Admin
8 April 2025
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Depo 25 Bonus 25