• Tentang Kami
    • Pengurus
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel
No Result
View All Result
RMI PWNU Banten
No Result
View All Result
Home Opini

Sayyidina Umar Bin Khattab Memungut Pajak Penjualan Babi Dan Miras

Admin by Admin
5 April 2021
in Opini
2 min read
0
0
SHARES
609
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: K.H. Imaduddin Utsman (Pengasuh Ponpes Salafiyah Nahdlatul Ulum Cempaka Kresek Tangerang Banten, Ketua RMI PWNU Banten)

Baca Juga

Semangat Menjaga Kerukunan: Kritik Sosiologis Atas Pernyataan Elia Myron Soal Nabi Akhir Zaman

PBNU: Refleksi Kepemimpinan KH. Miftahul Akhyar dan Gus Yahya

Peran KH Imaduddin Utsman al-Bantani Dalam Menyuarakan Reformasi Pemahaman Keislaman

Prof. Dr. Ahmad Mukri Kepada KH Imaduddin Utsman: Harapan untuk Intelektual Muda Muslim

Ibnu al Qayyim menyebutkan dalam kitab Ahkam Ahl al Dzimmah:

وإذا بذلوا ما عليهم من الجزية أو الخراج أو الدية أو الدين أو غيره من عين ما نعتقد نحن محرما ، ولا يعتقدو ن تحريمه كالخمر والخنزير ، جاز قبوله منهم : هذا مذهب أحمد وغيره من السلف .

Apabila mereka membayar kewajiban mereka dari jizyah atau pajak atau hutang atau yang lainnya dari benda yang kita yakini bahwa sesuatu itu adalah haram, sedangkan mereka tidak meyakini keharamannya seperti khamr dan babi, maka boleh menerimanya dari mereka. ini adalah Madzhab Imam Ahmad dan selainnya dari ulama salaf. (h. 183)

قال الميموني : قرأت على أبي عبد الله : هل على أهل الذمة إذا اتجروا في الخمر والخنزير العشر ؟ أنأخذ منه ؟ فأملى علي : قال عمر ولوهم بيعها لا يكون هذا إلا على الأخذ .

قلت : كيف إسناده ؟ قال إسناده جيد .

Berkata Al Maimuni: Aku bertanya kepada Abi Abdillah, apakah wajib bagi ahli dzimmah ketika mereka berdagang khamar dan babi memungut (pajak) sepuluh persen, bolehkah kita mengambilnya? Maka Abu Abdillah mendikte kepadaku: Umar berkata suruh mereka menjualnya, tidaklah ini kecuali harus diambil. Aku berkata bagaimana sanad hadits ini? Ia berkata: Sanad hadits ini baik. (h. 183)

وقال أبو عبيد : ” باب أخذ الجزية من الخمر والخنازير ” حدثنا عبد الرحمن عن سفيان بن سعيد عن إبراهيم بن عبد الأعلى الجعفي عن سويد بن غفلة قال : بلغ عمر بن الخطاب رضي الله عنه أن ناسا يأخذون الجزية من الخنازير ، وقام بلال فقال : إنهم ليفعلون ، فقال عمر رضي الله عنه : لا تفعلوا ، ولوهم بيعها .

Berkata Abu Ubaid; Bab mengambil jizyah dari khamar dan babi. telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dari Sufyan bin Said dari Ibrahim bin Abd al A’la al Ja’fi dari Suwaid bin Ghoflah ia berkata: Telah sampai berita kepada Umar bin Khottob r.a. bahwa manusia mengambil jizyah dari babi. Bilal berdiri maka ia berkata: Sungguh mereka melakukannya. Maka Umar r.a. berkata jangan lakukan (mengambil babi itu) suruh mereka menjualnya (lalu ambil uangnya sebagai jizyah). (h. 184)

وحدثنا الأنصاري عن إسرائيل عن إبراهيم بن عبد الأعلى عن سويد بن غفلة أن بلالا قال لعمر : إن عمالك يأخذون الخمر والخنازير في الخراج ، فقال : لا تأخذوها منهم ، ولكن ولوهم بيعها ، وخذوا أنتم من الثمن .

Dan menceritakan kepada kami Al Anshori dari Israil dari Ibrahim bin Abd al A’la dari Suwaid bin Ghoflah bahwa Bilal berkata kepada Umar: Bahwa sungguh pegawaimu mengambil khamar dan babi sebagai pajak. Maka Umar berkata: Jangan ambil (dalam bentuk) khamer dan babi dari mereka. Tetapi suruh mereka menjual dan lalu ambil uangnya (sebagai pajak). (h. 184).

Wallahu a’lam bi al Shawwab.

Tags: Babi dan MirasPajakRMI BantenSayyidina Umar Bin Khattab
Next Post

RMI BANTEN Bantu PUPR Dan KEMENAG Bangun 600 Sanitasi Pesantren

Paling Banyak Dilihat

Berita

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

by Admin
11 Juni 2025
0

Oleh: Hamdan Suhaemi Markawi lahir di Sidayu Tirtayasa Serang pada 12 Maret 1945 dari ayah bernama Abdul Karim dan ibu...

Read more
Load More
  • All
  • Berita
  • Opini
  • Pustaka
  • Santri
  • Ulama
  • Pesantren

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

Semangat Menjaga Kerukunan: Kritik Sosiologis Atas Pernyataan Elia Myron Soal Nabi Akhir Zaman

Ayat-Ayat Al-Quran Mendasari Sila-Sila Pancasila

Pengurus JATMAN se-Banten Akan Dilantik Serentak

Musik Tidak Haram

PBNU: Refleksi Kepemimpinan KH. Miftahul Akhyar dan Gus Yahya

Load More

Baca Juga

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

by Admin
8 April 2025
0

Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib

by Admin
3 April 2024
0

Seputar Penelitian Ilmiah KH. Imaduddin Utsman Tentang Nasab Habib (1)

by Admin
8 April 2025
0

  • Opini
  • Berita
  • Pustaka
  • Ulama
  • Santri
  • Pesantren
Follow Us

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Opini
  • Ulama
    • Fiqih
      • KH Imaduddin al Bantani
    • Karomah
    • Kisah
  • Biografi
  • Pesantren
    • Santri
      • Hikmah
      • Syair
      • Humor
    • Pustaka
      • Kitab
      • Karya Sastra
      • Manuskrip
      • Download
  • Download
  • Web RMI
    • RMI PBNU
    • RMI PWNU Banten
    • RMI PWNU DKI
    • RMI PWNU Sumsel

©2021 RMI PWNU Banten | rminubanten.or.id.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Depo 25 Bonus 25